Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menuju Fase Konsolidasi, Bagaimana Pergerakannya Hari Ini?

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, sepanjang pekan lalu indeks acuan mencetak kinerja positif yakni 2,03 persen ditopang reli selama empat hari pertama.
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan keempat November diperkirakan akan memasuki fase konsolidasi dengan tren melemah.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, sepanjang pekan lalu indeks acuan mencetak kinerja positif yakni 2,03 persen ditopang reli selama empat hari pertama. Pun, IHSG ditutup terkoreksi 0,40 persen di level 5571.66 pada Jumat (20/11/ 2020).

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memprediksikan IHSG berpeluang bergerak pada level koreksi sehat. 

"Support IHSG di level 5.541 sampai 5.462 dan resistance di level 5.628 sampai 5.657,” ungkap Hans dalan publikasi riset, Minggu (22/11/2020). 

Disebutkannya, pasar saham mengalami kenaikan akibat optimisme atas progress pembuatan vaksin Covid-19, baik yang tengah dikembangkan oleh dikembangkan Pfizer dan BioNTech, maupun Moderna.

Di sisi lain, dia melihat aliran dana masuk ke pasar saham mulai terus menunjukkan peningkatan. Adapun sektor yang terpantau naik antara lain perbankan, tours and travel, serta komoditas.

“Selain itu terlihat investor mulai beralih ke saham Asia Tenggara sebagai rotasi global dari sektor bernilai tinggi (value) ke sektor yang bertumbuh (growth),” sambungnya. 

Akan tetapi, tambah Hans, sentimen positif tersebut dibayangi oleh lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa sehingga mendorong potensi pertumbuhan negatif di kuartal IV/2020.

“Peningkatan langkah penguncian ekonomi dapat menganggu proses pemulihan ekonomi dan menjadi sentimen negatif bagi pasar saham dunia,” tambahnya.

Dia menilai, meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa negara dunia disertai mulai turunnya optimisme vaksin Covid-19 membuat pasar saham diperkirakan akan bergerak konsolidasi dengan tren melemah pekan depan.

“Ditambah masalah stimulus dan pasar keuangan yang naik banyak beberapa pekan terakhir sehingga membuka koreksi sehat IHSG," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper