Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Alfamart (AMRT) Moncer, Ekspansi Toko di Filipina

Emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) melakukan pembukaan gerai Alfamart ke-1000 di Filipina.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) memperluas ekspansi bisnisnya dengan meresmikan gerai ke-1.000 di Filipina.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) memperluas ekspansi bisnisnya dengan meresmikan gerai ke-1.000 di Filipina.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang mengelola minimarket Alfamart mengumumkan perluasan ekspansi bisnisnya dengan meresmikan gerai ke-1000 nya di Filipina.

International Business and Technology Director Alfamart, Bambang Setyawan Djojo mengungkapkan kepercayaan konsumen di Filipina terhadap Alfamart terus mendorong perusahaan berani berekspansi.

Apalagi dengan kemudahan perijinan yang diberikan pemerintah setempat, perseroan optimistis rencana ekspansi bisnisnya di Filipina bisa semakin masif.

"Meski dalam kondisi pandemi, Alfamart Filipina bekerja sama dan cekatan untuk mengantisipasi perubahan dan tetap melayani konsumen Alfamart," katanya dikutip dari rilis pers yang diterima Bisnis, Senin (16/11/2020).

Capaian ini terbilang impresif mengingat perseroan sudah berinvestasi di negara tersebut sejak 2014 lalu.

Selama 6 tahun ekspansi, terdapat 4 Distribution Center yang dibangun di Filipina, yaitu di wilayah Imus, Marilao, Mexico dan Silang.

Per November 2020, sudah hampir 8.000 orang karyawan yang dipekerjakan baik di toko maupun kantor, sementara sebanyak 28 orang yang bekerja disana merupakan tenaga kerja Indonesia.

Bagi perseroan, gerai ke-1000 ini tidak sekadar pencapaian jumlah. Seperti di Indonesia, Alfamart Filipina juga berkomitmen mengajak pelaku-pelaku UKM di wilayahnya untuk mengembangkan bisnisnya.

Banyak produk lokal yang dijual di Alfamart Filipina dan diharapkan terus bertambah seiring ekspansi Alfamart di negara tersebut.

Alfamart yang beroperasi di Filipina juga menjual beberapa produk Indonesia seperti Kopiko, Indomie goreng, Tolak Angin, Teh Botol, Beng beng, Richeese, Marina, Wings detergen dan beberapa brand lainnya.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2020, emiten berkode saham AMRT tersebut mencatatkan kenaikan pendapatan 4,17 persen secara year on year menjadi Rp56,37 triliun.

Namun, di sisi lain, pendapatan perseroan khusus pada kuartal ketiga ini menurun 2,49 persen secara kuartalan menjadi hanya Rp18,28 triliun. Pendapatan AMRT memang dalam tren melandai sejak awal tahun ini.

Dengan demikian, laba bersih AMRT terkoreksi tipis 1,85 persen secara tahunan menjadi Rp638,4 miliar hingga sembilan bulan pertama tahun 2020 karena tingginya beban pokok pendapatan, beban penjualan dan distribusi, hingga beban umum dan administrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper