Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk., membukukan pendapatan sebesar US$871,88 juta hingga kuartal III/2020.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pencapaian tersebut turun 33,17 persen daripada posisi pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,3 miliar.
Lebih rinci, penjualan batu bara ke seluruh pasar perseroan terkoreksi hingga kuartal III/2020. Adapun, kontribusi penjualan batu bara terbesar untuk emiten berkode saham ITMG masih berasal dari Asia Tenggara, India, dan Pakistan senilai US$295,78 juta.
Kemudian, diikuti penjualan ke area Taiwan, China, Hong Kong, dan Korea senilai US$209,08 juta, pasar domestik sebesar US$192,37 juta, pasar Jepang senilai US$167,66 juta, dan pasar Australia sebesar US$6,98 juta.
Sejalan dengan penurunan pendapatan, ITMG juga membukukan pelemahan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk hingga 60,49 persen ke posisi US$39,98 juta per 30 September 2020.
Pada kuartal III/2019, ITMG membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$101,21 juta.
Di sisi lain, ITMG mencatatkan penurunan total liabilitas menjadi hanya sebesar US$316,34 juta per 30 September 2020, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar US$324,57 juta.
Selain itu, total aset ITMG juga lebih rendah per 30 September 2020 menjadi sebesar US$1,17 miliar, dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar US$1,2 miliar.
Namun, kas setara kas perseroan berhasil naik menjadi US$208,65 juta pada akhir September 2020 dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2019 sebesar US$159,2 juta.