Bisnis.com, JAKARTA— Kabar kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat dinilai turut memberikan angin segar bagi pelaku pasar.
Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo mengatakan hasil pemilihan presiden (Pilpres) di Amerika Serikat (AS) memiliki beda suara yang mutlak. Dengan demikian, tidak menimbulkan ketidakpastian terkait siapa pemenangnya.
“Saya rasa pasar menanggapi dengan positif perkembangan politik di AS dengan terpilihnya Presiden yang baru,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (8/11/2020).
BEI melaporkan kapitalisasi pasar bursa naik 4,05 persen selama pekan 2 November 2020—6 November 2020. Kapitalisasi naik dari Rp5.958,186 triliun menjadi Rp6.199,566 triliun.
Sejalan dengan itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 4,04 persen sepekan dari 5.128,225 menuju 5.335,529 pada akhir sesi Jumat (6/11/2020).
Laksono mengatakan dorongan laju IHSG pekan lalu tidak hanya berasal dari hasil Pilpres AS. Menurutnya, pernyataan pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia juga menjadi pendongkrak pergerakan indeks.
“Statement dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan bahwa perekonomian Indonesia sudah melewati titik terendah dan mulai menunjukan perbaikan tentunya juga membantu,” imbuhnya.
Investor asing terpantau mulai masuk ke pasar modal dalam negeri pada dua sesi perdagangan berturut-turut. Tercatat, net buy atau beli bersih investor asing senilai Rp827,78 miliar pada Jumat (6/11/2020).