Bisnis.com, JAKARTA — PT Buana Lintas Lautan Tbk. masih gencar melakukan penambahan armada kapal sampai dengan akhir 2020.
Direktur Utama PT Buana Lintas Lautan Tbk. Wong Kevin mengatakan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan sudah lebih dari US$150 juta hingga akhir kuartal III/2020. Dana itu menurutnya digunakan untuk pembelian delapan kapal.
“Sampai akhir tahun kami akan menambah beberapa kapal lagi. Nilainya tergantung tipe kapal yang kami dapat,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip Minggu (1/11/2020).
Kevin mengatakan kemampuan perseroan berkembang masih besar. Apalagi, emiten berkode saham BULL itu memiliki rencana penerbitan saham baru.
Sebagai catatan, BULL telah mengantongi restu pemegang saham untuk rencana peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor perseroan tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 1,81 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100.
Analis RHB Sekuritas Michael W Setjoadi dan Marco Antonius memperkirakan dengan asumsi harga pelaksanaan Rp400 per saham maka BULL dapat mengantongi dana Rp474 miliar. Dengan aksi itu, akan ada dilusi saham 9,1 persen.
Tim Analis RHB Sekuritas menjelaskan bahwa inisiatif penambahan modal dilakukan karena rencana ekspansi agresif perusahaan di perairan internasional. BULL berencana menambah 10 kapal pada 2021 dari 33 unit saat ini.
Manajemen BULL memperkirakan pendapatan akan naik dua kali lipat dibandingkan dengan 2019. Selanjutnya, EBITDA dan laba bersih dari operasi kemungkinan akan naik masing-masing 2,5 kali dan 3,5 kali dari tahun lalu.