Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mulai 2021 E-Voting Berlaku, Investor Tak Perlu Datang ke Lokasi RUPS

Platform e-Voting dapat dimanfaatkan oleh investor untuk memberikan suara dalam RUPS secara elektronik.
Karyawan menunjukkan aplikasi saat peluncuran fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) generasi terbaru atau AKSes Next Generation (AKSes Next-G) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menunjukkan aplikasi saat peluncuran fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) generasi terbaru atau AKSes Next Generation (AKSes Next-G) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan program electronic voting (e-Voting) dalam Rapat Umum Pemegang Saham dapat dimulai pada awal 2021.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (27/10/2020), KSEI mencanangkan sejumlah rencana strategis dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) perseroan untuk tahun buku 2021.

"Salah satunya, KSEI akan mengimplementasikan platform e-Voting yang merupakan pengembangan tahap lanjutan dari eASY.KSEI. Platform e-Voting dapat dimanfaatkan oleh investor untuk memberikan suara dalam RUPS secara elektronik maupun ikut serta dalam penyelenggaraan RUPS melalui sarana live streaming," papar Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo.

Selain memaparkan rencana strategis KSEI untuk tahun depan, dalam RUPSLB tersebut Uriep juga menyampaikan progres terbaru terkait pemanfaatan platform e-Proxy yang bernama eASY.KSEI.

Dia menuturkan platform yang sudah diimplementasikan KSEI sejak April 2020 tersebut, telah dimanfaatkan oleh 631 Emiten dari total sekitar 709 Emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hingga 16 Oktober 2020, terdapat total 923 penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dari 620 Emiten. Adapun, pelaksanaan RUPS terbanyak dalam satu hari terjadi pada bulan Agustus 2020 dengan jumlah 69 RUPS.

Sementara itu, Uriep juga menyampaikan rencana anggaran dalam RKAT 2021 untuk melaksanakan realisasi beberapa rencana strategis KSEI.

Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia, salah satu upaya KSEI adalah dengan membangun berbagai infrastruktur untuk meningkatkan efisiensi di Pasar Modal.

Untuk itu, lanjut Uriep, 73 persen dari rencana investasi aset tetap yang akan dilakukan KSEI meliputi infrastruktur sistem penunjang yang terdiri hardware dan software, sedangkan 27 persen sisanya untuk infrastruktur yang terkait dengan sistem utama KSEI.

Dia menjelaskan, saat ini KSEI telah menyusun 32 program kerja dan 9 di antaranya merupakan program strategis, antara lain rencana pengembangan alternatif penyimpanan Dana Nasabah pada Sub Rekening Efek (SRE) untuk instrumen Efek Bersifat Ekuitas dan Efek Bersifat Utang dan Investor Fund Unit Account (IFUA) untuk instrumen Reksa Dana.

“Program ini merupakan program lanjutan dari tahun 2020 yang bertujuan untuk memberikan alternatif tempat penyimpanan dana dalam rangka penyelesaiantransaksi di pasar modal,” ungkapnya.

Di samping itu, juga terdapat program strategis lainnya, seperti KSEI Information Hub yang meliputi pengembangan validasi data investor, baik dengan Ditjen Dukcapil terkait Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terkait dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN) untuk investor diaspora.

"KSEI juga akan smengembangkan SRE Syariah dalam rangka mendukung Roadmap Pengembangan Pasar Modal Syariah," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper