Bisnis.com,JAKARTA— Pergerakan saham induk MNC Group, PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), tancap gas pada sesi perdagangan Senin (26/10/2020). Saham BMTR merupakan salah satu portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong.
BMTR langsung tancap gas sejak sesi pembukaan dengan naik 2 poin ke level Rp228. Sepanjang sesi pertama, pergerakan terus menanjak hingga menyentuh level resistance Rp242.
BMTR parkir di zona hijau dengan menguat 6,19 persen ke level Rp240 pada akhir sesi pertama Senin (26/10/2020). Investor asing memborong saham perseroan dengan net buy Rp11,19 miliar.
PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) juga ikut melonjak pada sesi perdagangan pertama Senin (26/10/2020). Harga saham langsung menguat 5 poin ke Rp810 pada sesi pembukaan.
MNCN menguat 50 poin atau 6,21 persen ke level Rp855 pada akhir sesi pertama. Dalam sepekan terakhir, pergerakan harga saham sudah naik 8,23 persen.
Dalam rangkaian seminar rangkaian Capital Market Summit & Expo 2020 akhir pekan lalu, investor kawakan Lo Kheng Hong mengungkapkan alasannya berinvestasi di saham BMTR. Menurutnya, pertimbangan yang dimiliki cukup sederhana.
Baca Juga
“Kalau lihat price earning ratio hanya 3 kali dan price to book hanya 0,3 kali. Harga saham sudah jatuh dari tertingginya Rp2.750 ke Rp200, sudah terdiskon 90 persen,” ujarnya.
Pak Lo, sapaan akrabnya, juga menyorot kinerja anak usaha BMTR seperti MNCN yang masih mencetak laba Rp951 miliar dalam 6 bulan terakhir. Pencapaian itu diraih kala pandemi Covid-19 melanda.
“Di tengah pandemi, [MNCN] 6 bulan masih menghasilkan laba Rp951 miliar tetapi harga saham terdiskon begitu besar,” paparnya.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Lo Kheng Hong masuk ke dalam daftar investor BMTR dengan total kepemilikan di atas 5 persen per 25 September 2020. KSEI mencatat Lo Kheng Hong memegang sekitar 942,18 juta saham atau 5,68 persen BMTR hingga Jumat (25/9/2020).