Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia mencatat setidaknya terdapat 15 perusahaan yang akan melakukan penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) hingga akhir tahun 2020 mendatang.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan sampai dengan bulan Oktober ini terdapat 46 perusahaan yang sudah ‘go public’.
“Dan masih ada 15 perusahaan yang masih dalam proses, kami istilahkan dalam pipeline untuk tercatat di tahun 2020 ini,” ungkapnya dalam sesi virtual Capital Market Summit & Expo 2020 di Jakarta, Senin (19/10/2020).
Capaian ini, lanjutnya, meneruskan performa BEI sebagai bursa efek yang mencatatkan jumlah perusahaan terbuka baru terbanyak setiap tahunnya di kawasan Asia Tenggara.
Adapun, Ernst & Young Global Report memposisikan BEI sebagai bursa efek yang mencatatkan jumlah perusahaan IPO terbanyak di Asia Tenggara pada tahun 2018 dan 2019 silam.
Performa ini dilanjutkan dengan pencapaian jumlah perusahaan tercatat baru terbanyak pada kuartal pertama tahun 2020 di tengah kondisi pasar yang tengah bergerak dinamis dan tekanan akibat pandemi.
“Pandemi ternyata tidak menurunkan langkah strategis dari para entrepreneur untuk melakukan go public,” tutupnya.