Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Masih Berjaya, Rupiah Hanya Menguat Tipis

Pelemahan rupiah pada perdagangan sebelumnya didukung oleh sentimen ketidakpastian stimulus AS dan kekhawatiran pasar terhadap demo terkait omnibus law UU Cipta Kerja.
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawati menghitung uang dolar AS di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Rupiah hanya mampu mengut tipis pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (14/10/2020) di tengah penguatan dolar AS. Apresiasi nilai tukar rupiah menandai rebound setelah ditutup pada zona merah pada perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 0,1 persen atau 15 poin ke level Rp14.710 per dolar AS pada Rabu (14/10/2020) pukul 09.02 WIB. Pada saat bersamaan, indeks dolar AS terpantau menguat tipis ke level US$93,534. 

Adapun pada penutupan perdagangan Selasa (13/10/2020), rupiah parkir di level Rp14.725 per dolar AS, terdepresiasi 0,17 persen atau 25 poin, namun indeks dolar menguat 0,1 persen ke level US$93,156 terhadap sekeranjang mata uang asing. 

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa pelemahan rupiah pada perdagangan sebelumnya didukung oleh sentimen ketidakpastian stimulus AS dan kekhawatiran pasar terhadap demo terkait omnibus law UU Cipta Kerja.

“[Sentimen itu] memberikan tekanan terhadap rupiah pada perdagangan kali ini,” ujar Ariston kepada Bisnis, Selasa (13/10/2020).

Dia juga menjelaskan dua sentimen negatif itu diyakini masih akan membayangi pergerakan nilai tukar rupiah untuk sepanjang pekan ini.

Kendati demikian, pasar tampak tengah menanti pembicaraan stimulus AS yang masih berlangsung dan debat Presiden AS yang bisa memberikan sentimen positif ke pasar bila stimulus diindikasikan akan dirilis dan Joe Biden berpotensi menang.

Dia memprediksi sepanjang pekan ini rupiah berada di kisaran Rp14.650 hingga Rp14.800 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper