Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo Omnibus Law Pres IHSG, Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas

IHSG berpotensi tertekan setelah setelah mengalami reli 6 sesi beruntun. Selain itu, pasar memantau demo penolakan Omnibus Law yang diselenggarakan hari ini.
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Reliance Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat terbatas akibat aksi profit taking pada perdagangan Selasa (13/10/2020).

IHSG berpotensi tertekan setelah setelah mengalami reli 6 sesi beruntun. Selain itu, pasar memantau demo penolakan Omnibus Law yang diselenggarakan hari ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,78 persen pada level 5.093,10 pada Senin (12/10/2020).

Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal indeks bergerak gap up dan mendekati area MA50 sebagai target resistance terdekat.

Indikator stochastic bergerak memasuki area overbought dengan MACD yang mengarah ke level overvalue setelah Histogramnya masuk pada zona positif.

“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi menguat terbatas cenderung alami aksi profit taking dengan support resistance 5.067-5.114,” tulisnya dalam publikasi riset, Senin (12/10/2020).

Mayoritas indeks saham Asia ditutup bervariasi tercermin dari Indeks Nikkei (-0,26 persen) dan TOPIX (-0,24 persen) yang turun sedangkan indeks HangSeng (+2,20 persen) dan CSI300 (+3,03 persen) naik signifikan.

Public Bank of China sendiri mengambil langkah untuk menahan mata uangnya guna menaikan nilai ekspor dan optimisme bahwa Presiden Xi Jinping berencana untuk lebih membuka bagian ekonomi untuk investasi asing.

Sementara, indeks berjangka AS naik karena investor fokus pada prospek lebih banyak stimulus dan peningkatan pendapatan perusahaan menjadi faktor utama penguatan di Asia.

Adapun, IHSG ditutup menguat dengan saham-saham sektor keuangan (+1,83 persen), pertanian (+1.,27 persen) dan pertambangan (+1,01 persen) menjadi pemimpin penguatan.

“Optimisme investor terhadap keputusan pelonggaran PSBB menjadi faktor,” tuturnya.

Dari sektor komoditas, harga CPO (+3,02 persen) naik signifikan menjadi pendorong penguatan saham-saham di sektor pertanian. Sedangkan, investor asing tercatat net sell sebesar Rp104,93 miliar.

Saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini di antaranya; ACES, TBIG, LPPF, LPCK, ITMG, TKIM, AALI, LSIP, ADRO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper