Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat seiring dengan sentimen UU Cipta Kerja dan PSBB Transisi Jakarta.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup ke level 5.053,476, menguat 0,29 persen atau 14,52 poin pada perdagangan Jumat (11/10/2020). Selama sepekan terakhir, indeks sudah menguat 2,58 persen dan naik 5 sesi beruntun.
Walau terjadi demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia, IHSG tetap mampu mencatatkan penguatan selama sepekan terakhir diikuti oleh kenaikan rata-rata nilai transaksi harian.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk mengurangi kebijakan rem darurat. Sebagai gantinya, PSBB Masa Transisi dengan ketentuan baru selama dua pekan akan diberlakukan mulai 12 Oktober 2020—25 Oktober 2020.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada 4.975,54 hingga 5.097,14.
Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif.
Baca Juga
"Di sisi lain, terlihat pola three advancing soldiers candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," tulisnya dalam publikasi riset, dikutip Senin (12/10/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas yang dapat menjadi pertimbangan investor pada hari ini, antara lain sebagai berikut:
ADRO, Daily (1115) (RoE: 7.70%; PER: 8.15x; EPS: 138.64; PBV: 0.63x; Beta: 1.41):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1110 – 1120, dengan target harga secara bertahap di level 1200, 1365 dan 1530. Support: 1075.
ERAA, Daily (1605) (RoE: 4.35%; PER: 22.64x; EPS: 70.90; PBV: 0.98x; Beta: 2.04):* Terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area 1605 – 1625, dengan target harga di level 1560. Resistance: 1660.
IMAS, Daily (700) (RoE: -7.92%; PER: -2.82x; EPS: -248.16; PBV: 0.22x; Beta: 1):* Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 690 - 700, dengan target harga secara bertahap di level 745, 840 dan 940. Support: 670.
MEDC, Daily (354) (RoE: -15.81%; PER: -3.26x; EPS: -109.12; PBV: 0.43x; Beta: 2.61):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 344 – 354, dengan target harga secara bertahap di 370, 384, 444, 505, 560 dan 620. Support: 326.
TOWR, Daily (1025) (RoE: 26.25%; PER: 20.09x; EPS: 51.02; PBV: 5.28x; Beta: 0.76):* Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1015 - 1025, dengan target harga secara bertahap di level 1035, 1055, 1085, 1155 and 1220. Support: 1015 & 1000.