Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Pollux Properti Indonesia Tbk. menyampaikan performa perseroan pada 2020 mendapat apresiasi dari para pelaku pasar. Hal itu tercermin dari pergerakan harga saham.
Direktur Utama Pollux Properti Indonesia Suryo Atmanto mengatakan harga saham POLL bergerak stabil setelah dibuka suspensinya oleh Bursa Efek Indonesia pada awal bulan ini.
Pergerakan saham didorong oleh ekspektasi pasar terhadap performa perseroan pada 2020 lewat penyelesaian tiga proyek besar.
"Tiga proyek ini adalah World Capital Tower di DKI Jakarta, proyek Meisterstadt di Batam, dan Chadstone di Cikarang, Jawa Barat. Ketiganya merupakan ujung tombak perusahaan karena penyelesaian dan serah terimanya dilakukan tahun ini," kata Suryo lewat keterangan resmi, dikutip Minggu (11/10/2020).
Proyek World Capital Tower merupakan bangunan perkantoran dengan 51 lantai dan telah beroperasi sejak awal 2020.
Selanjutnya proyek Chadstone merupakan bangunan apartemen yang terdiri atas 4 menara dengan total 3.524 unit.
Baca Juga
Suryo menyampaikan bahwa serah terima apartemen Chadstone di Cikarang telah dilakukan secara bertahap sejak April 2020.
Selain apartemen, Pollux Mall Chadstone juga melengkapi portofolio perseroan yang sudah beroperasi sejak awal tahun ini.
"Rampungnya tiga proyek terbesar dengan total luas proyek 750.000 meter persegi menjadi salah satu alasan pemicu kenaikan saham. Salah satu dari tiga proyek tersebut adalah mega superblok Pollux Chadstone, Cikarang," jelas Suryo.
Suryo menunjukkan bahwa properti perseroan memiliki keuntungan karena terletak dekat dengan koridor timur Jakarta dengan Bekasi dan Cikarang sebagai penggerak perekonomian nasional.
"Di koridor ini terkonsentrasi tujuh kawasan industri yang berisi 4.000 perusahaan skala nasional, internasional, dan multinasional dengan jutaan karyawan," ujar Suryo.
Bursa Efek Indonesia membuka kembali perdagangan saham POLL pada 5 Oktober 2020 setelah disuspensi pada 17 September 2020.
Setelah disuspensi selama lebih dari setengah bulan, saham POLL melemah 6,73 persen pada akhir perdagangan Jumat (11/10/2020) menjadi Rp7.272 per saham.
Setelah suspensi dibuka, POLL sempat menyentuh level tertinggi Rp8.375 per saham. Namun, sebelum disuspensi, POLL berada pada level harga Rp9.800 per saham.