Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ARMY Mau Jadi Pemegang Saham Agensi BTS? Hari Ini Penawaran Dimulai

Big Hit berencana untuk melepas 1,426 juta sahamnya atau 20 persen dari seluruh kepemilikannya. Penawaran saham dibuka untuk publik mulai hari ini.
Boy band Korea BTS/Instagram
Boy band Korea BTS/Instagram

Bisnis.com, JAKARTA - Big Hit Entertainment, label agensi idol group BTS atau Bangtan Sonyeondan, telah memulai periode penawaran selama 2 hari untuk penawaran umum perdana (Initial public offering/IPO) pada pekan depan.

Dilansir dari The Korea Herald pada Senin (5/10/2020), Big Hit berencana untuk melepas 1,426 juta sahamnya atau 20 persen dari seluruh kepemilikannya senilai US$163,5 juta atau 192,51 miliar won. Adapun harga penawaran Big Hit ditetapkan sebesar 135 ribu won.

Periode penawaran akan berlangsung mulai hari ini hingga Selasa besok. Big Hit akan resmi melantai di bursa Korea Selatan pada 15 Oktober mendatang.

Rencana Big Hit untuk melantai di bursa dipandang sejumlah pakar akan memecahkan rekor penawaran umum perdana saham di Korea Selatan. Big Hit mencatatkan angka penjualan senilai 587,2 miiar won dengan laba sebesar 98,7 miliar won.

Adapun, BTS berkontribusi terhadap 98,2 persen dari pendapatan tahunan yang didapat oleh Big Hit pada 2018 lalu. Sedangkan, pada 2019, grup musik itu menyumbang 97,4 persen penerimaan tahunan.

Sejumlah analis menyatakan, dampak pandemi virus corona tidak akan begitu dirasakan oleh agensi yang didirikan oleh bang Si-Hyuk itu. Pasalnya, BTS telah memiliki pengalaman yang banyak melalui aktivitas-aktivitas online.

Pada akhir September lalu, Big Hit memutuskan untuk memindahkan konser BTS' "BTS MAP OF THE SOUL ON:E" menjadi acara online.

Rencana Big Hit untuk melantai dinilai menjadi salah satu dari tiga IPO terbesar di Korea Selatan pada tahun ini. Sebelunya, perusahaan farmasi SK Biopharmaceuticals dan produsen game smartphone Kakao Games juga merencanakan penawaran umum perdana.

Bulan lalu, Kakao Games menerima penawaran senilai 58,5 triliun won dari para investor. Jumlah tersebut sekaligus menjadi dana terbesar yang didapatkan perusahaan sepanjang sejarah bursa Negeri Ginseng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper