Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Big Caps Berguguran, IHSG Turun 0,79 Persen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal melanjutkan tren penguatan setelah ditutup melemah 0,79 persen pada perdagangan hari ini, Senin (28/9/2020).
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pada perdagangan Rabu (10/9) IHSG sempat mengalami trading halt dan ditutup anjlok 5,01% atau 257,91 poin menjadi 4.891,46. Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pada perdagangan Rabu (10/9) IHSG sempat mengalami trading halt dan ditutup anjlok 5,01% atau 257,91 poin menjadi 4.891,46. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 39,24 poin atau 0,79 persen ke level 4.906,54 pada perdagangan hari ini, Senin (28/9/2020). IHSG terpukul di saat mayoritas Bursa Asia mencetak kenaikan.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dibuka di level 4.962,95 dan sempat menguat 0,7 persen sebelum berbalik melemah 8 menit kemudian. Hingga sesi pertama berakhir, IHSG ditutup melemah 22 poin atau 0,45 persen ke posisi 4.906,54. 

Pelemahan berlanjut hingga sesi kedua dimulai dan terus bertahan hingga perdagangan berakhir pada pukul 15.00 WIB. Sebanyak 173 saham menguat, 228 saham melemah, dan 305 saham stagnan dibandingkan posisi terakhir pada Jumat (25/9/2020).

Secara sektoral, sebanyak 6 sektor melemah sedangkan 4 sektor menguat. Sektor finansial dan aneka industri menjadi pemberat indeks dengan pelemahan masing-masing 1,58 persen dan 1,97 persen.

Di sisi lain, saham-saham di sektor pertambangan dan properti menahan indeks dari koreksi lebih dalam dengan penguatan masing-masing 0,34 persen dan 0,27 persen.

Saham berkapitalisasi jumbo alias big caps menjadi penekan indeks pada perdagangan hari ini. Sebanyak 8 dari 10 emiten berkapitalisasi pasar paling besar anjlok.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. memimpin pelemahan setelah ditutup melemah 1,43 persen ke posisi 27.650. Kemudian disusul saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. masing-masing -3,27 persen dan minus 1,27 persen.

Saham big caps lain yang juga anjlok adalah PT Astra International Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan PT HM Sampoerna Tbk.

Secara keseluruhan, transaksi saham pada perdagangan hari ini mencapai 10,69 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp6,26 triliun. Investor asing mencatat nilai jual bersih atau net sell sebesar Rp583,6 miliar. 

Sementara itu, Bursa Asia melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Senin (28/9/2020) yang ditopang oleh sinyal pemulihan ekonomi di China.

Dilansir dari Bloomberg, sebagian besar pasar Asia ditutup menghijau dengan indeks Topix Jepang memimpin tren positif ini dengan kenaikan 1,7 persen di level 1.661,93. Selanjutnya, indeks Kospi Korea Selatan parkir di posisi 2.308,08 atau naik 1,29 persen.

Menyusul dibelakangnya adalah indeks Hang Seng Hong Kong yang naik 0,84 persen di posisi 23.429,63. Sementara itu, indeks Shanghai Composite terkoreksi tipis 0,07 persen ke level 3.217,07 sementara bursa S&P/ASX 200 Australia turun 0,21 persen di posisi 5.952,30

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper