Bisnis.com, JAKARTA—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan hari ini, Senin (21/9/2020) setelah sempat menguat.
Setelah mengawali perdagangan dengan kenaikan 0,08 persen, IHSG ditutup terkoreksi 0,22 persen ke 5.048,18 pada akhir sesi pertama.
Pada pukul 14.40, IHSG koreksi semakin dalam 1,28 persen atau 64,89 poin menjadi 4.994,33. Sepanjang hari indeks bergerak di rentang 4.989,8 - 5.075,82.
Saham PT Bank Central Asia Tbk masih menjadi sasaran jual bersih investor asing. Emiten berkode saham BBCA itu menjadi pemuncak kategori ini dengan nilai net foreign sell Rp79,2 miliar disusul oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan nilai jual bersih Rp32,6 miliar.
Sebelumnya, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan IHSG akan bergerak melemah yang ditandai dengan berbagai sentimen dari dalam dan luar negeri.
“IHSG kami perkirakan selama seminggu berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 5.000 sampai 4.754 dan resistance di level 5.100 sampai 5.187,” tulis Hans dalam publikasi risetnya.
Baca Juga
Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) wilayah Jakarta selama sepekan memang dianggap lebih longgar dari pemberlakuan PSBB periode pertama sehingga mampu mendorong IHSG naik di awal pekan lalu.
Tetapi dampak PSBB total dianggap tetap akan mengganggu aktivitas bisnis dan perusahaan. Adapun, langkah Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan dianggap sebagai sentimen positif bagi pasar.