Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. tengah berburu kontrak baru untuk mengejar realisasi periode 2020. Pencarian proyek dilakukan perseroan hingga ke luar negeri.
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti mengungkapkan memiliki target mendapatkan proyek sekitar Rp1 triliun dari pasar luar negeri. Pekerjaan itu menurutnya berada di salah satu negara Asia Tenggara.
“Hal ini sesuai dengan strategi ekspansi pasar yang telah ditargetkan oleh Manajemen Waskita,” paparnya kepada Bisnis, Selasa (15/9/2020).
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan perseroan akan terus berupaya memperluas pasar ke luar negeri. Pihaknya menyatakan perseroan tengah terlibat dalam tender proyek di Asia Tenggara.
Destiawan menyebut manajemen emiten berkode saham WSKT itu akan fokus untuk memperkuat jangkauan di pasar eksternal. Langkah yang ditempuh dengan memaksimalkan kompetensi di jasa konstruksi.
Seperti diketahui, WSKT baru saja dipercaya menjadi kontraktor pelaksana pembangunan 3 proyek infrastruktur pengairan yakni pembangunan Bendungan Way Sekampung paket IV, proyek Bendungan Jragung Paket I, dan pembangunan Sewerage Jambi B2. Total nilai ketiga proyek tersebut mencapai Rp1,08 triliun.
Baca Juga
Kontrak konstruksi untuk proyek Bendungan Way Sekampung IV sudah diteken pada 9 September 2020. Lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh emiten berkode saham WSKT itu yakni pekerjaan jembatan, leneng dan oprit jembatan, akses jalan baru, pekerjaan dermaga, dan pekerjaan trashboom termasuk penyelenggaran sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK).
Adapun, untuk proyek Bendungan Jragung dan Sewerage Jambi sudah diumumkan Waskita sebagai pemenang dan saat ini menunggu masa sanggah.