Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah menguat tipis ke posisi Rp14.974 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (14/9/2020).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.974 per dolar AS, menguat 5 poin atau 0,03 persen dari posisi Rp14.979 pada Jumat (11/9/2020).
Sementara itu, nilai tukar rupiah berbalik melemah 40 poin atau 0,27 persen ke posisi Rp14.930 per dolar AS. Indeks dolar terpantau melemah 0,14 persen ke posisi 93,1990 pada pukul 09.38 WIB.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (11/9/2020), rupiah melemah 35 poin atau 0,24 persen ke posisi Rp14.890 per dolar AS. Posisi tersebut merupakan yang terlemah sejak 12 Mei 2020 sebesar Rp14.905 per dolar AS.
Secara umum, selama sepekan sebelumnya, rupiah sudah melemah 0,96 persen, sekaligus menjadi mata uang terlemah di Asia.
Salah satu penyebab rupiah terjungkal antara lain pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total mulai hari ini, Senin (14/9/2020).
Baca Juga
Belakangan, Anies memberikan sinyal untuk memastikan roda ekonomi tetap akan berputar dan tidak lagi menyebutkan pemberlakuan PSBB total. Sebanyak sebelas kegiatan usaha tetap dibolehkan beroperasi.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penjelasan gubernur terkait pelaksanaan PSBB di Jakarta dapat memperbaiki sentimen negatif di pasar yang menekan pergerakan rupiah.
“Pasar menjadi lebih tenang karena PSBB yang dimaksud tidak seburuk yang diekspektasikan pasar, sehingga sentimen dari dalam negeri ini diyakini dapat membatasi pelemahan rupiah akibat sentimen dari pasar global,” ujar Ibrahim.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah) | |
---|---|
Tanggal | Kurs |
14 September | 14.974 |
11 September | 14.979 |
10 September | 14.871 |
9 September | 14.853 |
8 September | 14.798 |
7 September | 14.754 |