Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ashmore Asset Management (AMOR) Tebar Dividen Rp45,8 per Saham

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, emiten bersandi saham AMOR ini membukukan laba bersih senilai Rp79,56 miliar atau turun 8,02 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp86,50 miliar.
Direktur Ashmore PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) Arief Cahyadi Wana di sela-sela seremoni pencatatan saham perdaana perseroan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (14/1/2020). - Bisnis/Hafiyyan
Direktur Ashmore PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) Arief Cahyadi Wana di sela-sela seremoni pencatatan saham perdaana perseroan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (14/1/2020). - Bisnis/Hafiyyan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten manajer investasi, PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. akan membagikan dividen final senilai total Rp50,8 miliar kepada pemegang saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan di laman Bursa Efek Indonesia pada 11 September 2020, emiten bersandi saham AMOR ini akan membagikan dividen sebesar Rp45,8 per saham.

“Perusahaan mengusulkan dividen final sebesar Rp50,9 miliar atau Rp45,8 per saham,” tulis Direktur Ashmore AM Arief Wana, Jumat (11/9/2020).

PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. sebagai bagian dari Ashmore Group Plc. asal Inggris menggunakan pencatatan laporan keuangan tahunan dengan tahun buku per 30 Juni 2020.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, emiten bersandi saham AMOR ini membukukan laba bersih senilai Rp79,56 miliar atau turun 8,02 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp86,50 miliar.

Penurunan laba tersebut mengikuti pendapatan yang terdepresiasi 9,47 persen menjadi Rp279,82 miliar dari sebelumnya Rp308,88 miliar. 

Pendapatan bersih yang berkurang tersebut disebabkan oleh penurunan dana kelolaan terutama sejak Februari 2020.

Total dana kelolaan atau asset under management (AUM) dari produk reksa dana tercatat senilai Rp22,78 triliun pada akhir Juni 2020, turun 17,79 persen sebesar Rp4,9 triliun dibandingkan posisi akhir Juni 2019 senilai Rp27,71 triliun.

Penurunan dana kelolaan tersebut sebagian besar disebabkan oleh depresiasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 22,9 persen pada periode yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper