Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih dalam kondisi tertekan. Kendati demikian, ada sejumlah saham pilihan yang dapat dilirik investor.
IHSG mampu membalikkan keadaan dan parkir di zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (1/9/2020), setelah mendadak terkoreksi pada perdagangan kemarin.
Indeks terpantau mengakhiri lajunya di level 5.310,67 setelah menguat 72,19 poin atau 1,38 persen. Sementara pada akhir perdagangan kemarin IHSG haris rela terkoreksi 2,02 persen ke level 5.238,49.
Terpantau sebanyak 221 saham menguat, 194 memerah, dan 157 lainnya tak beranjak dari posisinya semula. Adapun kapitalisasi market mencapai Rp6,17 triliun di akhir penutupan perdagangan.
Dari sisi sektoral, hanya tiga sektor yang tak mampu parkir di zona hijau yakni industri dasar,perdagangan, serta properti. Ketiganya masing-masing terkoreksi 0,14 persen, 0,10 persen, dan 0,11 persen.
Sebaliknya, sektor pertambangan dan agribisnis memimpin penguatan sektoral. Sektor pertambangan terpantau menguat 1,75 persen, sedangkan sektor agribisnis tercatat naik 1,17 persen.
Baca Juga
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG terlihat sedang mengalami teknikal rebound pasca mengalami tekanan pada hari sebelumnya.
Gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir mengingat capital outflow masih terjadi sepanjang 2020. Namun, selama support level dapat terjaga dengan baik maka peluang IHSG untuk kembali pada jalur uptrend masih terbuka lebar.
"Jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. IHSG diprediksi bergerak di rentang 5102 - 5378 pada Rabu (2/9)," paparnya.
Sejumlah saham pilihannya adalah BBNI, SMGR, BBCA, ITMG, INDF, AALI, ASII, TLKM.