Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen The Fed Dorong Dolar AS, Harga Emas Terjungkal

Pada perdagangan Jumat (28/8/2020) pukul 07.10 WIB, harga emas spot turun 0,26 persen atau 5,1 poin menjadi US$1.924,44 per troy ounce.
Emas batangan cetakan PT Aneka Tambang Tbk. Harga emas 24 karat Antam dalam sepekan terakhir mengalami lonjakan hingga menyentuh hampir Rp1 juta per gram./logammulia.com
Emas batangan cetakan PT Aneka Tambang Tbk. Harga emas 24 karat Antam dalam sepekan terakhir mengalami lonjakan hingga menyentuh hampir Rp1 juta per gram./logammulia.com

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mengalami tekanan setelah pidato Federal Reserve semalam berhasil menguatkan dolar AS.

Pada perdagangan Jumat (28/8/2020) pukul 07.10 WIB, harga emas spot turun 0,26 persen atau 5,1 poin menjadi US$1.924,44 per troy ounce.

Dalam waktu yang sama, indeks dolar AS naik 0,03 persen atau 0,03 poin menjadi 93,031.

Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas bergerak turun setelah pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell semalam, yang mengindikasikan pemulihan ekonomi AS.

"Bila sentimen positif dari pidato Powell masih menopang optimisme pasar, penguatan dolar AS masih dapat menahan harga emas tertekan turun, menjauhi kembali dari rekor level tertinggi pada $2075 di awal bulan," paparnya.

Dolar AS kembali menguat di malam hari sesi Kamis setelah pasar mencerna pidato dari The Fed Powell jam 20:10 WIB, menopang harapan pemulihan ekonomi AS.

Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell berpidato secara virtual pada simposium Jackson Hole di AS, dan menjadi fokus pasar sejak awal pekan ini.

Sesuai ekspektasi pasar yang dovish, Powell memang menyiapkan program pelonggaran yang sudah dibahas sebelumnya dengan badan kebijakan moneter bank sentral AS, Federal Open Market Committee (FOMC).

The Fed siap mengambil tindakan untuk menopang inflasi meningkat ke target yang sudah ditetapkan 2 persen, dan akan melakukan segala upaya untuk mendukung tingkat penerimaan tenaga kerja secara maksimal di AS.

Pasalnya, perlambatan ekonomi akibat wabah corona sudah menekan tingkat pengangguran yang tinggi di AS melebihi 1 juta orang. Powell juga menambahkan bahwa The Fed juga akan mengambil langkah cepat agar tingkat inflasi tidak naik melewati batas yang sudah ditentukan.

"Pernyataan Powell memberikan harapan bagi optimisme pasar, yang sebelumnya sudah menyebabkan dolar AS mengalami pelemahan tajam. Pasar nampak menerima pidato Powell yang lebih cenderung optimis bagi pemulihan ekonomi AS," jelas Monex.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper