Bisnis.com,JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk. memangkas proyeksi belanja modal 2020 sebesar 86,20 persen dari rencana awal.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PP Agus Purbianto mengungkapkan realisasi belanja modal perseroan mencapai Rp1,49 triliun sampai dengan Juni 2020. Alokasi terbesar sejauh ini menurutnya masih ke sektor infrastruktur.
“Terbesar [alokasi belanja modal] masih di tol. Ada tol Semarang—Demak dan Manado—Bitung,” ujarnya dalam paparan publik secara daring, Kamis (27/8/2020).
Selain proyek jalan tol, lanjut dia, emiten berkode saham PTPP itu juga menggelontorkan belanja modal ke sektor lain sepanjang semester I/2020. Aliran capital expenditure (capex) menurutnya juga tersalurkan ke bisnis industri air minum dan properti.
Kendati demikian, Agus menyebut perseroan telah melakukan revisi capex periode 2020. Target belanja modal diturunkan perseroan hingga 86,20 persen.
“Tadinya [capex] Rp5,4 triliun menjadi Rp2,9 triliun,” jelasnya.
Dia mengatakan perseroan menggunakan sumber pendanaan campuran. Untuk tahun pembiayaan jangka panjang, peruntukkan tahun ini lebih ditujukan untuk anak usaha yakni PT PP Properti Tbk. dalam rangka refinancing.
“Untuk induk usaha [PTPP] baru 2021 akan menerbitkan instrumen yang bersifat jangka panjang,” imbuhnya.
Baca Juga : PP (PTPP) Kejar Target Kontrak Rp25,5 Triliun |
---|
Adapun, perseroan juga berencana mendivestasi empat proyek. Emiten berkode saham PTPP itu berencana mendivestasi kepemilikan di proyek tol Cisumdawu. Saat ini, kepemilikan saham perseroan sebesar 14 persen.
Selanjutnya, PTPP berencana mendivestasi kepemilikan di proyek jalan tol Medan Kualanamu Tebing Tinggi. Selain itu, perseroan juga membidik dana segar dari divestasi proyek Pelabuhan Multipurpose Kuala Tanjung.
Terakhir, PTPP juga ingin melepas kepemilikan di proyek tol Pandaan Malang. Kepemilikan saham perseroan sebesar 35 persen.