Bisnis.com, JAKARTA — PT Pan Brothers Tbk. telah menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure senilai US$3 juta atau sekitar Rp44 miliar (Kurs Rp14.640) hingga akhir semester I/2020.
Manajemen Pan Brothers melansir total anggaran belanja modal sepanjang tahun ini mencapai US$15 juta. Dengan kata lain, dalam setengah tahun, emiten bersandi saham PBRX itu telah menyerap 30 persen dari anggaran capex tahunan.
“Maintenance capex 2020 dianggarkan sebesar US$15 juta, sampai Juni 2020 realisasi capex 2020 sebesar US$3 juta,” tulis manajemen Pan Brothers melalui keterangan resmi, Kamis (27/8/2020).
Lebih lanjut, emiten bersandi saham PBRX tersebut mengatakan capex pada 2019 dan 2020 digunakan untuk menambah kapasitas perseroan melalui otomatisasi, digitalisasi, dan upskilling seluruh lini usaha yang ada.
Pada tahun lalu, kapasitas yang terpasang untuk garmen di PBRX mencapai 117 juta potong. Perseroan menargetkan kapasitas tersebut akan terus meningkat hingga 130 juta potong pada 2021.
Untuk tahun ini, PBRX mematok penjualan dapat meningkat sekitar 10 persen—15 persen dari realisasi penjualan pada 2019.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, PBRX membukukan kenaikan pendapatan sebesar 14,54 persen menjadi US$326,20 juta dari posisi US$284,79 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan ekspor menjadi kontributor terbesar perseroan dengan pertumbuhan 6,89 persen secara year on year (yoy) menjadi US$285,81 juta per 30 Juni 2020. Berdasarkan area geografis, penjualan terbesar masih berasal dari kawasan Asia yang menyumbang US$199,70 juta diikuti oleh Amerika US$71,79 juta.
Dari penjualan lokal atau domestik, PBRX melaporkan realisasi penjualan US$41,06 juta per akhir semester I/2020. Pencapaian itu tumbuh 131,98 dibandingkan dengan US$17,70 juta periode 30 Juni 2019.
Selanjutnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga melesat 42,50 persen menjadi US$12,07 juta dari sebelumnya US$8,47 juta.
“[Kinerja ditopang] oleh hubungan berkelanjutan dengan brand global dan peningkatan penjualan APD,” tulis PBRX.
Hingga akhir semester I/2020, penjualan pakaian menjadi kontributor utama pendapatan perseroan sebesar 96 persen dan sisanya berasal dari produk tekstil lainnya.