Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pupuk Indonesia Siap Catatkan Obligasi Rp2,4 Triliun Pekan Depan

Pupuk Indonesia akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah emisi Rp 2,43 triliun.
Pabrik Pupuk Indonesia./Dok. Istimewa-PT Pupuk Indonesia (Persero)
Pabrik Pupuk Indonesia./Dok. Istimewa-PT Pupuk Indonesia (Persero)

Bisnis.com, JAKARTA — Korporasi BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) menawarkan obligasi senilai Rp2,43 triliun yang terbagi dalam tiga seri.

Pupuk Indonesia melangsungkan Penawaran Umum Berkelanjutan(PUB) Obligasi Berkelanjutan II Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah emisi Rp 2,43 triliun. Emisi ini merupakan bagian dari PUB II senilai total Rp8 triliun.

Mengutip prospektus perseroan di Harian Bisnis Indonesia pada Kamis (27/8/2020), Obligasi Berkelanjutan II Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2020 memiliki tiga seri dengan tenor 3 tahun, 5 tahun, dan 7 tahun.

Seri A, jumlah obligasi yang ditawarkan Rp1,146 triliun dengan kupon 7 persen dan tenor 3 tahun. Seri B, jumlah obligasi Rp857,83 miliar dengan kupon 7,7 persen dan jangka waktu 5 tahun.

Seri C, jumlah obligasi adalah Rp431,85 miliar dengan kupon 8,3 persen dan jangka waktu pelunasan 7 tahun.

"Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan," papar manajemen dalam prospektus.

Masa penawaran umum pada 28 Agustus 2020– 31 Agustus 2020, masa penjatahan pada 1 September 2020, tanggal distribusi elektronik pada 3 September 2020, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 4 September 2020.

Pupuk Indonesia menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas sebagai Joint Lead Underwriters (JLU) dan PT Bank Mega Tbk. sebagai wali amanat.

Obligasi berkelanjutan Pupuk Indonesia mendapat peringkat AAA dari PT Fitch Ratings Indonesia. Obligasi ini tanpa jaminan khusus atau clean basis.

Sebelumnya, Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengungkapkan obligasi itu ditawarkan ke seluruh investor. Pihaknya tidak membatasi penawaran baik kepada korporasi maupun ritel.

Aas optimistis target penerbitan bisa terserap oleh pasar. Hal itu sejalan dengan kinerja perusahaan yang selalu stabil dan menunjukkan peningkatan walaupun di tengah masa pandemi Covid-19.

“Dana obligasi ini akan digunakan untuk melakukan reprofiling atas pinjaman perbankan maupun obligasi baik di induk dan anak perusahaan,” jelasnya.

Dia menuturkan obligasi ini merupakan salah satu bagian dari strategi perusahaan untuk diversifikasi sumber pendanaan eksternal selain perbankan. Selain itu, strategi tersebut diharapkan mengurangi volatilitas suku bunga.

“Dengan beralih dari variable rate ke fixed rate, sehingga kami bisa mendapatkan efisiensi untuk jangka panjang,” imbuhnya.

Dalam prospektus, Pupuk Indonesia berencana menggunakan dana hasil penawaran umum sekitar 41 persen atau Rp1 triliun untuk melunasi sebagian utang Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri A yang akan jatuh tempo pada 9 November 2020.

Selanjutnya, sekitar 33 persen atau Rp811,51 miliar untuk pinjaman kepada PT Petrokimia Gresik, entitas anak perseroan. Sisa 26 persen atau Rp625 miliar digunakan untuk pinjaman kepada PT Pupuk Iskandar Muda.

Sampai dengan prospektus diterbitkan, jumlah obligasi terutang perseroan senilai Rp7,94 triliun. Dua seri akan jatuh tempo pada tahun ini dengan total sekitar Rp4,08 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper