Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Sinar Mas Gak Main-main di Bisnis Multimedia, Ini Buktinya

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. memberikan suntikan modal untuk pengembangan usaha multimedia. Bisnis ini dinilai menjanjikan seiring dengan kebijakan pemerintah untuk melaksanakan percepatan pengembangan ekonomi digital.
Logo MyRepublic, jenama bisnis Multimedia Grup Sinar Mas lewat entitas uPT Innovate Mas Indonesia and PT Eka Mas Republik./dssa.co.id
Logo MyRepublic, jenama bisnis Multimedia Grup Sinar Mas lewat entitas uPT Innovate Mas Indonesia and PT Eka Mas Republik./dssa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan milik Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk., kian serius menggarap bisnis multimedia sebagai salah satu upaya diversifikasi portofolio usaha. Perseroan baru saja menyetor modal untuk dua entitas anak usaha di bidang multimedia.

Corporate Secretary Dian Swastatika Sentosa Susan Chandra mengatakan bahwa setoran modal itu dilakukan oleh entitas usaha, Golden Multimedia Holdings Pte. Ltd. ke Dalligent Solutions Pte. Ltd senilai US$5 juta atau setara Rp70 miliar (asumsi kurs Rp14.000). Transaksi setoran modal dilakukan pada 21 Agustus 2020.

“Setoran modal dilakukan oleh Golden Multimedia Holdings Pte. Ltd. sehubungan dengan rencana kerjasama di bisnis teknologi informasi,” ujar Susan kepada Bisnis, Rabu (26/8/2020).

Untuk  diketahui, Dalligent Solutions adalah perusahaan induk di Singapura yang didirikan secara khusus untuk melakukan kerjasama dengan Gensonic Holdings Pte Ltd (pihak ketiga) di bisnis teknologi informasi.

Nantinya, bisnis itu direncanakan dilaksanakan melalui entitas anak Dalligent Solutions, yaitu Beijing Shuzhifang Technology Co Ltd dan PT Dalligent Solusi Indonesia.

Adapun, emiten berkode saham DSSA itu semakin tampak mendorong kontribusi dari bisnis multimedia. Hal itu juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk melaksanakan percepatan pengembangan ekonomi digital.

Sebagai gambaran, bisnis penyediaan TV kabel dan internet pada kuartal I/2020 berhasil menyumbang pendapatan sebesar US$10,02 juta, naik 3,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$9,7 juta.

Bisnis itu pun berhasil mencatatkan pertumbuhan di saat beberapa lini bisnis DSSA mengalami penurunan pendapatan.

Susan menjelaskan sehubungan dengan bisnis MyRepublic Indonesia, pemanfaatan internet meningkat selama pandemi Covid-19, sehingga secara umum mendukung pertumbuhan jumlah homepass dan jumlah pelanggan  multimedia perseroan.

Kendati demikian, perseroan belum dapat menyajikan realisasi kinerja bisnis multimedia sepanjang paruh pertama tahun ini seiring dengan laporan keuangan Semester I/2020 yang masih dalam proses.

Susan juga menjelaskan, perseroan akan terus mengembangkan jaringan dan terus berupaya meningkatkan penetrasi pasar.

Hal itu akan dilakukan antara lain dengan meningkatkan kualitas layanan, perluasan area layanan, penawaran ragam produk yang sesuai kebutuhan pasar dengan harga produk yang kompetitif, dan peningkatan layanan pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper