Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractor (UNTR) Pangkas Proyeksi Kinerja, dari Bisnis Emas hingga Batu Bara

PT United Tractors Tbk. melakukan penyesuaian target karena pandemi virus corona (Covid-19) terlah berdampak signifikan terhadap kegiatan usaha perseroan di berbagai lini.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.

Bisnis.com, JAKARTA - PT United Tractors Tbk. memangkas panduan kinerja operasional yang sudah ditetapkan pada awal tahun ini seiring dengan banyaknya tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19.

Direktur United Tractors Iwan Hadiantoro mengatakan bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya mengganggu operasional bisnis. Pandemi disebut berimbas terhadap penurunan pasar komoditas, terutama batu bara, sehingga menekan hampir semua lini bisnis perseroan.

Hal itu mendorong perseroan menyesuaikan panduan operasional sehingga menjadi lebih rendah daripada yang sudah ditetapkan pada awal tahun ini, maupun realisasi tahun lalu.

Emiten berkode saham UNTR itu memangkas target penjualan emas di tambang martabe yang dikendalikan oleh anak usaha PT Agincourt Resources menjadi hanya sebesar 255.000 ons hingga 300.000 ons hingga akhir 2020.

Semula, UNTR mematok target penjualan emas di kisaran 360.000 ons yang juga lebih rendah dibandingkan target tahun lalu sebesar 400.000 ons seiring dengan penambangan dari lapisan yang lebih dalam sehingga kandungan emasnya akan lebih rendah.

“Tambang Martabe belum normal karena covid-19 sehingga masih ada pembatasan mining operation. Dengan kondisi ini kami ekspektasi Martabe di akhir tahun penjualan menjadi di level 255.000 - 300.000 ons,” ujar Iwan pada Pubex Live 2020, Selasa (25/8/2020).

Iwan pun menjelaskan, untuk tahun depan dengan asumsi pandemi Covid-19 membaik perseroan akan meningkatan operasional tambang martabe sehingga bisa kembali menjual sekitar 350.000 ons.

Untuk lini bisnis kontraktor pertambangan melalui PT Pamapersada Nusantara, pandemi juga menghantam mitra kerja sehingga perseroan mengekspektasikan adanya penurunan kinerja sekitar 15 persen dibandingkan realisasi tahun lalu.

UNTR mengubah panduan kinerja menjadi 110 juta untuk volume produksi dan 810 juta bcm untuk overburden removal (OB) hingga akhir tahun ini . Angka itu lebih rendah daripada panduan sebelumnya sebesar 130 juta untuk volume produksi.

Sementara itu, perseroan  memangkas penjualan batu bara melalui PT Tuah Turangga Agung menjadi sebesar 7,5 juta ton hingga 8 juta ton. Adapun, dari total penjualan itu termasuk 1,2 juta ton untuk batu bara jenis coking coal.

UNTR juga telah memangkas target penjualan alat berat Komatsu menjadi hanya sebesar 1.300 hingga 1.400 unit dari semula sebesar 2.900 unit. Entitas Grup Astra itu juga menargetkan penjualan Scania dan UD Trucks masing-masing sebesar 200 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper