Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batubara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mengantisipasi adanya revisi rencana kerja dan anggaran belanja (RKAB) perusahaan batu bara.
Wakil Direktur Utama ndo Tambangraya Megah Bramantya Putra mengatakan sejauh ini perseoan juga masih mempertahankan panduan produksinya untuk 2020 sambil mengantisipasi revisi rencana kerja dan anggaran belanja (RKAB) perusahaan batu bara yang akan dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Secara umum target kami masih berdasarkan kisaran antara 19—20,1 juta ton, tapi itu sangattergantung sekali dengan persetujuan revisi RKAB yang akan dikeluarkan pemerintah,” kata Bramantya, Selasa (25/8/2020).
Meskipun demikian, dia tak menampik perseroan juga tengah mencoba melakukan peninjauan ualng beberapa pertimbangan terkait koreksi pasar, harga batu bara, serta aspek-aspek lainnya.
“Saat ini kita masih ada pertimbangan lain tapi nanti kita akan sesuaikan dengan keputusan pemerintah terkait dengan volume produksi yang akan diizinkan. Kemudian mempersiapkan kondisi serta perencanaan tambang yang sesuai dengan apa yang nanti ada,” jelasnya.
Volume produksi ITMG pada paruh pertama tahun ini sebesar semester pertama tahun ini 8,9 juta ton. Realisasi itu lebih rendah dibandingkan dengan 11,4 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Penurunan itu disebabkan oleh total produksi pada kuartal II/2020, yaitu sebesar 4,4 juta ton, sedikit di bawah target seiring dengan curah hujan yang tinggi sehingga mempengaruhi aktivitas pertambangan.