Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimisme Vaksin Dorong Laju Bursa AS di Awal Perdagangan

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) berupaya memperluas akses ke perawatan virus yang melibatkan plasma darah dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19.
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat mengikuti jejak penguatan bursa Eropa dan Asia di tengah ekspektasi percepatan pengembangan vaksin dan perawatan virus corona.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,7 persen atau 195,93 poin ke level 28.126,26 pada awal perdagangan Senin (24/8/2020), sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,68 persen atau 23,2 poin ke level 3.420,36.

Indeks Nasdaq Composite menguat 0,63 persen atau 70,83 poin ke level 11.382,63, menembus ke level tertinggi sepanjang masa.

Saham AstraZeneca Plc naik sebanyak 4,2 persen dan saham sektor transportasi termasuk American Airlines Group Inc. dan United Airlines Holdings Inc. menguat.

Sentimen pasar didukung oleh berita akhir pekan lalu bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) berupaya memperluas akses ke perawatan virus yang melibatkan plasma darah dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19.

Secara terpisah, Financial Times melaporkan bahwa pemerintahan Trump tengah mempertimbangkan apakah akan melewati standar peraturan untuk mempercepat proyek pengembangan vaksin.

Bursa AS mengikuti laju bursa Asia yang mendapat dorongan setelah laporan bahwa pejabat Gedung Putih telah meyakinkan bisnis di AS bahwa larangan pada aplikasi WeChat tidak akan seluas yang dikhawatirkan. Saham Tencent Holdings Ltd. melonjak ke tertinggi dalam sebulan terakhir menyusul berita ini.

Sementara itu, fokus investor pekan ini akan tertuju pada Simposium Kebijakan Ekonomi tahunan Federal Reserve yang diadakan di Jackson Hole, Wyoming. Gubernur The Fed Jerome Powell dijadwalkan akan berbicara pada hari Kamis mengenai tinjauan kerangka kebijakan moneter bank sentral.

“Kami berharap mendapatkan semacam petunjuk tentang kemana arah pandangan fundamental bank sentral. Ada banyak ekspektasi seputar hal itu,” kata analis valuta asing dan makroekonomi Barclays Plc, Marvin Barth, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper