Bisnis.com, JAKARTA – Bursa India bergerak ke zona hijau seiring masuknya investor asing yang memborong saham di negara tersebut ditengah lonjakan kasus positif virus corona.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (13/8/2020) indeks S&P BSE Sensex terpantau naik 0,3 persen ke posisi 38.478,30 hingga pukul 09.41 waktu Mumbai, India. Hasil positif juga terjadi pada indeks Nifty 50 yang menguat 0,4 persen.
Sebanyak 14 dari 19 indeks subsektor yang dikumpulkan oleh BSE Ltd mengalami kenaikan yang mayoritas dimotori oleh pergerakan saham perusahaan baja.
Tata Consultancy Services Ltd menjadi salah satu saham penggerak indeks hari ini dengan kenaikan 1,5 persen. Sementara itu, Bharti Airtel Ltd. menjadi pemberat pergerakan indeks dengan penurunan 3 persen.
Sejak awal Agustus hingga sekarang, investor asing telah mencatatkan net foreign buy sebesar US$3 miliar pada saham-saham di India. Hal ini sekaligus menjadi bulan keempat secara beruntun pasar India mendapat capital inflow setelah investor menarik dananya dari Indiapada Maret - April lalu sebesar US$8,4 miliar.
"Pergerakan bursa India masih dipengaruhi oleh sentimen global yang memiliki kaitan dengan pasar India. Pergerakan besar dari India kemungkinan juga akan bersumber dari faktor eksternal," jelas Ridham Desai dan Sheela Rathi, Analis dari Morgan Stanley India Co. Pvt Ltd., dalam laporannya.
Baca Juga
Sebanyak 28 dari 50 anggota indeks Nifty 50 yang telah melaporkan kondisi keuangannya berhasil mencapai atau melebihi perkiraan awal para analis. Perusahaan yang akan merilis laporan keuangannya pada hari ini adalah Tata Steel Ltd., Hero MotoCorp Ltd., dan Eicher Motors Ltd.