Bisnis.com,JAKARTA — Perusahaan penyewaan kendaraan dari Kalimantan Timur, PT Transkon Jaya Tbk., bersiap melakukan penawaran umum perdana saham dan melakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia.
Dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan perseroan Kamis (13/8/2020), Transkon Jaya rencananya akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 14, 18, dan 19 Agustus 2020. Pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 27 Agustus 2020.
Transkon Jaya menawarkan sebanyak 375 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100. Harga penawaran dibanderol Rp250 per saham.
Penjatahan akan dilakukan pada 25 Agustus 2020. PT UOB Kay Hian Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi tersebut.
Dengan demikian, jumlah penawaran umum Transkon Jaya senilai Rp93,75 miliar. Sekitar 0,012 persen dari seluruh saham yang ditawarkan merupakan program employee stock allocation (ESA).
Transkon Jaya membeberkan rencana penggunaan dana yang dihimpun dari IPO. Pertama, sekitar 70 persen akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan yakni pembayaran uang muka pembelian kendaraan baru dengan tujuan disewakan.
Baca Juga
Kedua, sekitar 30 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Transkon Jaya akan menggunakan alokasi untuk pembelian suku cadang, ban, dan oli.
Berdasarkan catatan Bisnis, Transkon Jaya merupakan perusahaan penyewaan kendaraan ringan di area tambang atau light vehicle (LV) dengan kegiatan usaha pelanggan yang didominasi oleh perusahaan pertambangan batu bara.
Selain itu, perseroan juga mempunyai bisnis penyedia layanan jaringan internet yang meliputi penyediaan layanan internet dengan menyasar wilayah terpencil di wilayah Kalimantan dengan pasar sektor korporasi seperti perusahaan perkebunan atau retail yaitu perumahan.