Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembahasan Stimulus Mandek, Pasar Asia Menguat Tipis

Bursa Australia, Jepang, dan Korea Selatan kompak menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (12/8/2020).
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Asia dibuka menguat tipis menyusul pelemahan Wall Street akibat keraguan investor terhadap stimulus fiskal yang akan dikucurkan AS.

Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (12/8/2020). indeks Topix Jepang dibuka menguat 0,6 persen pada perdagangan pagi ini. Pasar Kospi Korea Selatan juga terpantau naik tipis 0,1 persen.

Kenaikan serupa juga terjadi pada indeks S&P/ASX 200 Australia yang dibuka 0,1 persen di zona hijau. Sementara itu, indeks berjangka S&P 500 menguat 0,3 persen hingga pukul 09.06 waktu Tokyo, Jepang.

Pergerakan pasar hari ini akan dipengaruhi oleh mandeknya pembahasan paket stimulus fiskal di Amerika Serikat. Pemimpin Senat dari Partai Republikan, Mitch McConnell mengatakan hingga saat ini pembahasan paket insentif fiskal di Washington tengah menemui jalan buntu.

Sementara itu, reli positif emas yang mendorong harga komoditas tersebut menembus US$2.000 per ounce terkoreksi pada Selasa kemarin. Hal ini terjadi seiring dengan terjadinya kenaikan tingkat imbal hasil obligasi yang berdampak pada harga komoditas seperti emas.

"Saat ini terlihat adanya profit taking yang terjadi. Para pelaku pasar ingin merotasi portofolionya pada beberapa produk yang performanya tengah menurun, ujar Portfolio Manager Gradient Investments, Keith Gangl.

Sementara itu, Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, memilih Senator dari Negara Bagian California, Kamala Harris, sebagai pasangannya dalam pemilihan presiden AS November mendatang. Biden meyakini, karakter progresif Harris selama berkarir dan ikatannya dengan golongan kulit hitam di AS akan mempermudah jalannya menuju Gedung Putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper