Bisnis.com, JAKARTA — PT Eastspring Investments Indonesia (Eastspring Indonesia) mencatatkan kenaikan dana kelolaan atau asset under management (AUM) pada Juli 2020.
Dana kelolaan perusahaan manajer investasi asal Inggris tersebut tercatat senilai Rp84,39 triliun pada akhir Juli 2020 atau naik 5,39 persen dari bulan sebelumnya senilai Rp80,07 triliun.
Chief Investment Officer Eastspring Indonesia Ari Pitojo menjelaskan kenaikan AUM perseroan ditopang oleh penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 4,98 persen dan kenaikan indeks IBPA INDOBex Government Bond sebesar 2,71 persen sepanjang bulan lalu.
“Investor kami [juga] melakukan pembelian melihat valuasi yang menarik karena indeks sudah terkoreksi dalam,” kata Ari kepada Bisnis, Jumat (7/8/2020).
Dirinya menunjukkan beberapa sentimen positif seperti potensi pemulihan ekonomi pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), perkembangan vaksin Covid-19, dan prospek peningkatan belanja pemerintah juga menambah kepercayaan diri investor di pasar modal.
Secara industri, total dana kelolaan reksa dana juga mengalami kenaikan pada bulan lalu menjadi Rp503,2 triliun atau tumbuh 4,28 persen dibandingkan Juni senilai Rp482,54 triliun.
Melihat data historis, AUM reksa dana anjlok ke bawah Rp500 triliun untuk pertama kalinya sejak November 2018 ketika Indonesia mengumumkan kasus pertama Covid-19 pada akhir kuartal I/2020.
Ari menilai total AUM reksa dana bisa bertahan di atas level Rp500 triliun sampai dengan akhir tahun dan besar kemungkinan bisa naik lebih tinggi lagi.
Kenaikan dana kelolaan reksa dana nantinya akan didukung oleh sejumlah indikator ekonomi di berbagai negara yang menyiratkan adanya peningkatan aktivitas pasca relaksasi aktivitas publik.
“Jika situasi Covid-19 tidak memburuk, rasanya kemungkinan kembali lockdown lebih rendah, apalagi mengingat biaya ekonomi yang ditimbulkannya,” ujar Ari