Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Terkoreksi, Saham BBCA Ramai-Ramai Dilego Investor Asing

IHSG dibuka pada level 5.123,3 atau turun 0,5 persen dibandingkan penutupan pada Kamis pekan lalu.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas,  Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Senin (3/8/2020).

IHSG dibuka pada level 5.123,3 atau turun 0,5 persen dibandingkan penutupan pada Kamis pekan lalu.

Koreksi IHSG berlanjut hingga menit ke-5 perdagangan dan terpantau turun 1,12 persen ke level 5.091,85. Sebanyak 104 saham menguat, 158 melemah dan 157 stagnan dengan kapitalisasi pasar Rp5.915,55 triliun.

Saham PT Bank Central Asia Tbk menjadi saham yang paling banyak dijual oleh investor asing. Mereka berbondong-bondong melego saham BBCA dengan nilai net foreign sell Rp83,8 miliar dan volume perdagangan sebanyak 5,9 juta yang menmbuat nilai saham BBCA terkoreksi 2,24 persen ke Rp30.500

Emiten PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) juga menjadi sasaran aksi jual bersih investor asing. Pada menit-menit awal perdagangan, emiten berkode saham TLKM itu turun 1,97 persen ke level Rp2.990 per saham setelah dijual investor sebesar Rp50,3 miliar

Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Astra International Tbk (ASII) juga dilego oleh para investor asing dengan nilai net foreign buy masing-masing senilai Rp33 miliar dan Rp15 miliar.

Di sisi lain, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) beramai-ramai diborong oleh para investor asing. Nilai beli bersih emiten konsumer hingga pukul 09.10 adalah sebesar Rp11,3 miliar dari volume perdagangan sebanyak 3,1 juta dan turnover senilai Rp29 miliar.

Emiten lain yang menjadi sasaran beli bersih adalah PT BTPN Syariah (BTPS) dengan net foreign buy sebesar Rp1,7 miliar disusul oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebanyak Rp1,7 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper