Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham dan Laba Waskita Beton Precast (WSBP) Turun, Direksi Pacu Proyek Eksternal

Berdasarkan data Bloomberg, saham WSBP merosot sedalam 6,53 persen pada perdagangan Senin (3/8/2020) ke level Rp186 per saham.
Pekerja PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) menyelesaikan proses akhir pembuatan produk Spun Pile di Plant Karawang Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pekerja PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) menyelesaikan proses akhir pembuatan produk Spun Pile di Plant Karawang Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Direiksi PT Waskita Beton Precast Tbk. berupaya memacu kinerja di tengah penurunan laba yang mendera perseroan.

Berdasarkan data Bloomberg, saham WSBP merosot sedalam 6,53 persen pada perdagangan Senin (3/8/2020) ke level Rp186 per saham. Sejak dibuka pada level Rp198 pada sesi I, saham WSBP terus menurun dengan volume transaksi mencapai 62,03 juta.

Sebagaimana diketahui, saham WSBP sempat digembok pada Kamis (30/7/2020), akibat penundaan pembayaran bunga ke-3 Obligasi berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap II tahun 2019.

Selain itu, penurunan harga saham sejalan dengan kinerja perseroan yang menurun pada semester I/2020. Laba bersih tahun berjalan WSBP sebesar Rp5,17 miliar.

Perolehan tersebut turun sebesar 98,62 persen dibandingkan dengan semester I/2019. Kala itu, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. tersebut mencetak keuntungan senilai Rp376,73 miliar.

Penurunan laba WSBP terjadi seiring dengan menurunnya pendapatan perusahaan yang pada paruh pertama tahun 2020 tercatat sebesar Rp1,1 triliun. Perolehan ini lebih rendah 71,2 persen dibandingkan perolehan pada periode yang sama tahun 2019 senilai Rp3,82 triliun.

Anton YT Nugroho, Direktur Keuangan Waskita Beton Precast menyatakan WSBP akan berusaha menjaga kinerja yang positif. Menurutnya perusahaan akan terus meningkatkan penjualan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar eksternal.

“Tentunya kami ingin porsi nilai kontrak eksternal meningkat,” ujarnya dalam keterangan resmi Senin (3/8/2020).

Pada kuartal II/2020 juga perseroan berhasil mencatatkan raihan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,3 triliun. Porsi nilai kontrak eksternal sebesar 67 persen lebih besar dibandingkan nilai kontrak internal sebesar 33 persen.

Beberapa proyek yang berhasil diraih antara lain Proyek Jalan Tol Padang-Sicincin, Proyek Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, Rukan Sedayu Indocity, Proyek Jalan Tol Semarang-Demak, Proyek Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim, Addendum Proyek Jalan Tol Cibitung- Cilincing seksi 1, Proyek Jalan Tol Krian-Legundi- Bunder-Manyar (KLBM) seksi 2, dan proyek lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper