Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mengalami koreksi menjelang pengumuman hasil rapat Federal Reserve atau Federal Open Market Committee (FOMC) pada dini hari nanti.
Berdasarkan data Bloomberg pada perdagangan Rabu (29/7/2020) pukul 11.22 WIB, harga emas spot koreksi 0,21 persen atau 4,17 poin menjadi US$1.954,26 per troy ounce. Adapun, emas Comex kontrak Desember 2020 naik 0,32 persen atau 6,2 poin menuju US$1.970,1 per troy ounce.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas spot pada awal sesi Rabu (29/7/2020) sempat menyentuh level terendah US$1.949,23. Hal ini terjadi di tengah sikap hati-hati pasar yang menantikan keputusan terkini The Fed.
Harga emas sempat mencatat level tertinggi US$1.980,92 kemarin pada Selasa (28/7/2020), di tengah meningkatnya euforia aksi beli logam emas yang mencatat rekor tertingginya.
"Walau beberapa pengamat memandang aksi beli tersebut tidak didasari data pendukung yang cukup signifikan. Harga emas terkoreksi turun ke level terendah US$1.906,85 setelahnya," papar Monex.
Namun, pengumuman Federal Reserve AS untuk memperpanjang jangka waktu stimulus hingga akhir tahun 2020 membantu harga emas kembali menguat. Fokus pasar hari ini pada kebijakan suku bunga acuan The Fed yang rilis pada Kamis (30/7/2020) jam 01.00 WIB dini hari dan konferensi pers jam 01:30 WIB.
Baca Juga
Putusan The Fed berpotensi menjadi arah baru bagi dolar AS, sehingga turut memengaruhi harga emas.
Menurut Monex, harga emas masih berpotensi turun menguji support pada kisaran US$1.920 - US$1.931 bila harga bertahan di bawah level US$1.967. Level resistan pada kisaran US$1.981 - US$2.000 bila minat beli logam emas berlanjut, menembus ke atas level US$1.967.