Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Kinerja, Merdeka Copper (MDKA) Optimalkan Aset

Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper Gold Adriansyah Sjoekri mengatakan bahwa perseroan akan terus fokus untuk mengoptimalkan eksplorasi dan produksi di wilayah aset melalui entitas anak-anak usaha.
Suasana di area pertambangan konsesi Tambang Tumpang Pitu (Tujuh Bukit) milk PT Bumi Suksesindo (BSI), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk, di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/7/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Suasana di area pertambangan konsesi Tambang Tumpang Pitu (Tujuh Bukit) milk PT Bumi Suksesindo (BSI), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk, di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/7/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan, PT Merdeka Copper Gold Tbk., akan fokus untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki perseroan untuk menjaga pertumbuhan kinerja pada tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper Gold Adriansyah Sjoekri mengatakan bahwa perseroan akan terus fokus untuk mengoptimalkan eksplorasi dan produksi di wilayah aset melalui entitas anak-anak usaha.

“Dengan potensi sumber daya mineral yang terus meningkat, proyek hasil tambang dan logam perseroan diharapkan menjadi proyek pengembangan yang paling menarik yang dilakukan perusahaan tambang di manapun di dunia saat ini,” ujar Adi seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (29/7/2020).

Untuk diketahui, emiten berkode saham MDKA itu telah mengembangkan tiga aset tambang, yaitu Tambang Emas Tujuh Bukit melalui PT Bumi Suksesindo/BSI, Tambang Tembaga Wetar melalui PT Batutua Kharisma Permai/BKP, dan Proyek Emas Pani melalui PT Puncak Emas Tani Sejahtera/PETS.

Selain itu, terdapat tiga proyek pengembangan yang terdiri dari Proyek Tembaga Tujuh Bukit, Proyek Patungan Pani melalui MDKA dengan dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB), dan Proyek Acid Iron Metal (AIM) Wetara atau Morowali join venture MDKA dan Eternal Tsingshan Group Limited.

Tidak hanya itu, perseroan juga memiliki jasa pertambangan melalui PT Merdeka Mining Servis. Terbaru, perseroan telah menyelesaikan proyek ekspansi oksida di Tambang Emas Tujuh Bukit pada 2019.

Adapun, saat ini perseroan juga tengah mengembangkan Proyek Tembaga Tujuh Bukit porfiri di bawah tanah yang diperkirakan memiliki sumberdaya bijih sebanyak 1.900 MT dengan kandungan tembaga sebanyak 8,7 juta ton dan kandungan emas sebanyak 28,3 juta ounces.

Dengan portofolio operasi dan pengembangan tambang emas dan proyek tembaga Tujuh Bukit, tambang tembaga brownfield Wetar, serta tambang emas greenfield Pani, MDKA pun membuka potensi untuk mengelola tambang-tambang dengan potensi tinggi hingga beberapa dasawarsa ke depan.

Adapun, pada kuartal I/2020, MDKA telah memproduksi emas mencapai 54.151 ounces dan tembaga 1.785 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper