Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dari 475 emiten yang menyampaikan laporan keuangan pada kuartal I/2020, sekitar 58,73 persen di antaranya mengalami penurunan laba.
Dalam laporan bertajuk Reformasi Sektor Jasa Keuangan Bidang Pasar Modal, OJK menyampaikan hingga 7 Juli 2020, ada 475 emiten yang telah menyampaikan laporan keuangan kuartal I/2020. Sejumlah 336 emiten atau 70,3 persen masih membukukan laba.
"Adapun, jumlah emiten yang mengalami penurunan kinerja laba mencapai 279 perusahaan atau 58,73 persen, sedangkan 196 perusahaan berhasil meningkatkan laba," paparnya.
Secara total, ada 42 emiten dalam LQ45 yang sudah melaporkan kinerja keuangan kuartal I/2020. Total laba mencapai Rp73,3 triliun, meningkat 3,86 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp70,57 triliun pada kuartal I/2019.
Namun, total laba 475 emiten pada kuartal I/2020 lebih kecil, yakni Rp55,19 triliun. Nilai itu merosot 43,1 persen yoy dari sebelumnya Rp97 triliun pada kuartal I/2019.
Sementara itu, sektor yang paling banyak menyumbang emiten dengan pertumbuhan laba ialah perdagangan, servis, dan investasi sejumlah 65 emiten. Hal ini wajar mengingat kelompok tersebut menaungi emiten paling banyak atau berjumlah 175 emiten.
Baca Juga
Selanjutnya, sektor finansial mencatat 38 emiten yang mengalami pertumbuhan laba pada kuartal I/2020.
Dari sisi pertumbuhan, OJK melaporkan ada dua sektor yang mencatatkan kenaikan laba pada kuartal I/2020, yakni industri dasar sebesar 71,28 persen yoy dan konsumer 9,89 persen yoy.