Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ORI017 ‘Digilai’ Pembeli, Bareksa Cetak Rekor Penjualan Tertinggi

Nilai penjualan ORI017 di Bareksa melesat 608 persen dibandingkan ORI seri sebelumnya, sedangkan jumlah nasabah melonjak 382 persen.
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA—Minat masyarakat terhadap surat berharga negara (SBN) ritel terpantau tinggi, termasuk untuk Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017. Sebagai salah satu mitra distribusi daring, Bareksa mengaku kebanjiran permintaan.

Co-founder sekaligus CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra mengatakan Bareksa membukukan rekor tertinggi untuk penjualan ORI017, sejak ditunjuk menjadi mitra distribusi Kementerian Keuangan RI pada April 2018. 

Dia menuturkan, pada penutupan penawaran 9 Juli siang kemarin, nilai penjualan ORI017 di Bareksa melesat 608 persen dibandingkan ORI seri sebelumnya yakni ORI016, sedangkan jumlah nasabah melonjak 382 persen.

Adapun dalam masa penawaran ORI017 yang dibuka sejak 15 Juni hingga 9 Juli 2020, total angka penjualan ORI017 secara nasional berdasarkan data terakhir mencapai sekitar Rp18,33 triliun, naik 123 persen dari realisasi penjualan ORI016 yang hanya Rp8,2 triliun. 

Pun, kontribusi nilai penjualan ORI017 dari Bareksa terhadap total penjualan nasional melesat tiga kali lipat dibandingkan ORI016. 

Atas capaian ini, Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra mengatakan perolehan yang dicatat Bareksa jauh lebih tinggi dari angka pertumbuhan secara nasional. Sebelumnya penjualan SBN tertinggi di Bareksa terjadi pada penjualan Savings Bond Ritel seri SBR005 yang ditawarkan pada Januari 2019 lalu. 

“Ini rekor tertinggi sepanjang sejarah penjualan SBN di Bareksa. Fenomena ini menarik dan penting untuk kita cermati bersama,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jumat (10/7/2020)

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 dan era kenormalan baru, justru terjadi akselerasi penjualan di segmen retail melalui teknologi digital, seiring terus meluasnya demokratisasi obligasi negara yang sebelumnya merupakan wilayah yang elitis, yang jauh dari jangkauan masyarakat luas.

Pasalnya, tidak hanya dari sisi nominal pembelian, kata Karaniya, jumlah investor yang melakukan pembelian untuk seri ORI017 di Bareksa juga mencetak rekor. 

Per tanggal 9 Juli 2020, jumlah investor yang membeli ORI017 di Bareksa dibandingkan jumlah investor secara nasional mencapai sekitar 12 persen. Sebelumnya, rata-rata kontribusi jumlah investor dari Bareksa berkisar 10 persen.

Dia menilai di tengah ketidakpastian ekonomi dan pasar modal akibat pandemi Covid-19, produk investasi yang aman risiko seperti SBN semakin menarik minat investor ritel. Apalagi seperti diketahui, imbal hasil SBN 100 persen dijamin pemerintah.

 "Ini momentum yang bagus untuk semakin memasyarakatkan dan mendemokratisasi pasar SBN kita, sehingga pemerintah memiliki sumber pendanaan baru yang berasal dari segmen investor ritel,” ujarnya. 

Sementara itu, menurut hasil penilaian Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan tentang Kinerja Midis SUN Ritel 2019 dari sisi keritelan, Bareksa dinobatkan sebagai salah satu mitra distribusi terbaik, sejajar dengan empat bank besar skala nasional.

Adapun dari sisi jangkauan, Bareksa ada di posisi nomor satu karena berhasil menjangkau investor SBN hingga 34 provinsi di Indonesia. 

Kemudian dari sisi jumlah investor, Bareksa bersaing dengan empat bank besar tersebut dan berada di posisi teratas di antara mitra distribusi non-bank lainnya. Kementerian Keuangan memberikan penghargaan kepada Bareksa sebagai mitra distribusi SBN Syariah (SBSN) terbaik 2019 kategori non-bank.

Sebelumnya, Bareksa juga dinobatkan sebagai platform terbaik untuk membeli Surat Utang Negara (SUN) secara online berdasarkan survei yang dilakukan oleh Big Data Telkom dan Ditjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko, Kemenkeu RI, pada Desember 2019.

Transaksi pembelian SBN kini sudah dapat dilakukan di aplikasi Bareksa (Android maupun iOS), sehingga investor dengan mudah memantau semua portofolio investasi mulai dari reksadana, emas hingga SBN dalam satu aplikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper