Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat di kisaran level 5.000 pada awal perdagangan hari ini, Selasa (7/7/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG terpantau menguat 0,21 persen atau 10,57 poin ke level 4.999,44 pada pukul 09.22 WIB.
Sejak awal perdagangan, IHSG dibuka menguat 0,26 persen ke level 5.001,97 dan terus bergerak dalam rentang 4.988,94-5.011,71 pagi ini.
Pada perdagangan Senin (6/7/2020), IHSG berakhir menguat 0,3 persen atau 15,07 poin ke level 4.988,87.
Pagi ini, sebanyak 5 dari 9 sektor pada IHSG bergerak di zona hijau, dipimpin oleh sektor properti yang menguat 0,71 persen dan pertambangan yang naik 0,67 persen. adapun, sektor properti dan industri dasar melemah 0,38 persen dan 0,27 persen.
Tercatat 158 saham menguat, 130 saham melemah, dan 148 saham stagnan.
Baca Juga
Mayoritas indeks saham di Asia ikut menguat, antara lain indeks Hang Seng yang menguat 0,09 persen, Shanghai Composite yang terapresiasi 1,3 persen, dan indeks FTSE Straits Time yang menguat 0,03 persen. Di sisi lain, indeks Nikkei 225 melemah 0,54 persen.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan bahwa secara teknikal pergerakan IHSG terkonsolidasi positif pada pola bullish trendline.
Pergerakan saat ini semakin mendekati level resisten psikologis 5.000 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan menuju rata-rata 200 hari.
Sementara itu, indikator stochastic tampak menguat begitu optimistis untuk mendekati area overbought. Namun, pergerakan ke atas masih cukup melebar. Lanjar juga menilai, pola divergen terlihat pada MACD line dan histogram memberikan sinyal yang cukup positif
“Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak melanjutkan penguatan dengan support resistance 4.950- 5.135,” ujar Lanjar seperti dikutip dari publikasi risetnya, Selasa (7/7/2020).
Di sisi lain, Director Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan terkonsolidasi dengan pergerakan di rentang 4.789 - 5.018.
William mengungkapkan pelaku pasar akan mencermati rilis data perekonomian, terutama cadangan devisa pada hari ini. Dia memperkirakan angka cadangan devisa tidak akan berubah secara drastis.
Dia menambahkan, tren aliran modal keluar atau outflow secara kumulatif dalam periode tahun berjalan serta fluktuasi nilai tukar rupiah masih akan mewarnai pergerakan IHSG.
Pergerakan indeks sektoral | |
---|---|
Sektor | Perubahan (persen) |
Properti | -0,38 |
Industri dasar | -0,27 |
Barang konsumsi | -0,09 |
Aneka industri | -0,03 |
Perdagangan | 0,25 |
Infrastruktur | 0,32 |
Finansial | 0,46 |
Tambang | 0,67 |
Pertanian | 0,71 |
Sumber: BEI