Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh, Dana Kelolaan Reksa Dana Turun 10,99 Persen

Dana kelolaan reksa dana secara total turun 10,99 persen sepanjang 2020. Kenapa ya?
Dana kelolaan reksa dana pada akhir Juni 2020 tercatat lebih rendah dibandingkan dengan dana kelolaan pada akhir Desember 2019. Bisnis/Himawan L Nugraha
Dana kelolaan reksa dana pada akhir Juni 2020 tercatat lebih rendah dibandingkan dengan dana kelolaan pada akhir Desember 2019. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA— Dana kelolaan reksa dana sepanjang 2020 turun 10,99 persen yakni dari Rp542,19 triliun pada akhir 2019 menjadi Rp482,55 triliun pada akhir Juni 2020. Apa alasannya?

Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana pada akhir 2019 mencapai Rp542,19 triliun. Sementara itu, pada akhir Juni 2020, dana kelolaan secara industri susut 10,99 persen menjadi Rp482,55 triliun.

Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan dinamika kinerja industri reksa dana, khususnya jenis reksa dana saham, pada semester I/2020 cenderung searah dengan naik-turunnya indeks harga saham gabungan (IHSG).

Pasalnya, di tahun ini banyak manajer investasi yang memilih untuk menggunakan saham-saham blue chips sebagai aset dasar mereka. Akibatnya, pergerakan kinerja produknya akan sejalan dengan pasar.

“Kalau kami lihat untuk yang berbasis saham mengalami penurunan cukup dalam. Sekarang juga masih di sekitar -22 persen, tetapi ini searah sama IHSG. Jadi kalau [IHSG] rebound pasti [reksa dana] akan ikut,” tuturnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Sementara itu, untuk kinerja reksa dana pendapatan tetap, Wawan menyebut mulai stabil dengan kembali ramainya investor asing yang berburu surat utang negara (SUN) setelah awal tahun terjadi panic selling.

Dia optimistis kinerja reksa dana pendapatan tetap bakal terus positif hingga akhir tahun nanti apalagi ada potensi suku bunga kembali turun.  Akan tetapi, penurunan suku bunga juga bakal berdampak pada perlambatan kinerja reksa dana pasar uang.

“Tadinya [reksa dana pasar uang] sampai akhir tahun masih bisa return di atas 4,5 persen, tetapi sekarang kemungkinan di sekitar 4 persen saja,” katanya.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper