Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kosmetik dan jamu PT Mustika Ratu Tbk. (MRAT) berhasil mencatatkan profit pada kuartal I/2020 setelah merugi pada periode yang sama tahun lalu.
Dikutip dari data laporan keuangan per 31 Maret 2020 yang dirilis perseroan pada Rabu (1/7/2020), perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,25 miliar, berbanding terbalik dari posisi rugi Rp2,49 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Salah satu penyebabnya adalah pertumbuhan penjualan bersih sebesar 8,06 persen menjadi Rp68,1 miliar pada kuartal I/2020.
Meskipun beban penjualan serta beban umum dan administrasinya meningkat, tetapi perseroan mampu menekan beban pokok penjualan dan memperoleh laba dari selisih kurs juga pendapatan lain-lain yang sebelumnya berada dalam posisi negatif.
Walhasil, laba bersih per saham dasar yang dapat dibagikan perseroan pada periode tersebut adalah Rp2,91, berbanding terbalik dari posisi rugi periode sebelumnya sebesar Rp5,82.
Dari segmen penjualan, pendapatan dari penjualan kosmetik masih menjadi kontribusi utama penghasilan perseroan, diikuti oleh jamu dan produk lain-lain.
Baca Juga
Di sisi lain, produsen pelembab minyak zaitun dengan jenama Mustika Ratu tersebut mengalami penurunan liabilitas menjadi Rp159,44 miliar, dan kenaikan ekuitas menjadi Rp369,52 miliar. Sehingga, membuat total asetnya pun menurun tipis 0,79 persen menjadi Rp528,52 miliar dibandingkan perolehan akhir tahun lalu.
Dikutip dari keterangan peristiwa setelah periode pelaporan, wabah Covid-19 diakui telah berdampak pada operasi rutin perseroan.
Namun, emiten berkode saham MRAT tersebut telah mengambil tindakan yang perlu dan dapat dikendalikan untuk melindungi bisnis dari dampak yang buruk.
Dengan demikian, pada tanggal pelaporan kinerja keuangannya kali ini, Mustika Ratu belum dapat mengestimasi secara wajar terkait laporan keuangan konsolidasi mengingat sifat dinamis dari keadaan tersebut.