Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agung Podomoro (APLN) Cetak Marketing Sales Rp266 Miliar, Andalkan 3 Proyek

Perseroan dapat membukukan para penjualan di luar PPN sebesar Rp266,7 miliar pada kuartal I/2020.
Assistant Vice President Marketing Agung Podomoro Land (APL) Alvin Andronicus (tengah) berbincang dengan pelanggan Amron Rahman (kanan), dan Sion S Lumban Gaol saat Agung Podomoro Investment Day, di ICE BSD, Serpong , Tangerang Selatan, Kamis (21/9)./JIBI-Endang Muchtar
Assistant Vice President Marketing Agung Podomoro Land (APL) Alvin Andronicus (tengah) berbincang dengan pelanggan Amron Rahman (kanan), dan Sion S Lumban Gaol saat Agung Podomoro Investment Day, di ICE BSD, Serpong , Tangerang Selatan, Kamis (21/9)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. membukukan pra penjualan Rp266,7 miliar pada kuartal I/2020.

Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land mengatakan perseroan dapat membukukan para penjualan di luar PPN sebesar Rp266,7 miliar pada kuartal I/2020. Menurutnya proyek Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View, dan Podomoro City Delli Medan berkontribusi lebih dari 80 persen atas pra penjualan.

Selain itu, APLN membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1,32 triliun naik 75,3 persen dibandingkan Rp754,0 miliar pada periodeyang sama tahun sebelumnya.

Pengakuan penjualan sebesar Rp997,4 miliar dibukukan pada kuartal I/2020 naik dari Rp416,5 miliar dibukukan pada kuartal I/2020 sehubungan dengan penerapan PSAK 72. Sementara itu pendapatan berulang sebesar Rp324,2 miliar dibukukan dalam kuartal I/2020 turun dari Rp337,5 miliar dibukukan pada periode yang sama tahun lalu.

Sebelumnya, Justini mengatakan tahun ini perseroan tidak membagikan laba bagi pemegang saham. Dalam pesan singkat pada Senin (29/6/2020), dia mengatakan,”Tidak ada pembagian dividen [dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan].”

Sebagaimana diketahui emiten berkode saham APLN itu membukukan rugi bersih sebesar Rp8,65 miliar sepanjang 2019.

Kinerja emiten berkode saham APLN itu berbalik 180 derajat dari posisi tahun sebelumnya yang masih mencetak laba bersih Rp41,60 miliar. Dengan begitu laba per saham yang semula Rp2,15 berubah menjadi rugi per saham Rp0,45.

Penurunan bottom line perseroan disebabkan oleh menurunnnya total penjualan sebesar 24,70 persen. Pada 2019 perseroan membukukan total penjualan Rp3,79 triliun sedangkan tahun sebelumnya Rp5,03 triliun.

Dengan begitu, ini adalah tahun ketiga perseroan tidak membagikan dividen selama tiga tahun terakhir sejak 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper