Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bertahan di Zona Hijau, Saham BBRI dan ASII Pendorong Utama

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mempertahankan pergerakannya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (30/6/2020).
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mempertahankan pergerakannya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (30/6/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menyentuh level 4.918,94 dengan kenaikan 17,12 poin atau 0,35 persen pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (29/6/2020), IHSG berakhir di level 4.901,82 dengan koreksi tipis 0,05 persen atau 2,27 poin.

Indeks mulai bangkit dari zona merah dengan menanjak 0,74 persen atau 36,08 poin ke level 4.937,90 pada Selasa pukul 9.01 WIB. Sepanjang perdagangan hingga akhir sesi I, IHSG bergerak dalam kisaran 4.894,12 – 4.939,84.

Sebanyak 7 dari 9 sektor menetap di zona hijau pada akhir sesi I, dipimpin industri dasar (+2,33 persen) dan pertanian (+1,29 persen). Adapun, sektor infrastruktur dan tambang masing-masing turun 2,02 persen dan 0,11 persen.

Dari 693 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 193 saham menguat, 180 saham melemah, dan 320 saham stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 0,99 persen dan 1,67 persen menjadi pendorong utama IHSG pada akhir sesi I.

Indeks saham lainnya di Asia ikut bergerak positif antara lain, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing naik tajam 1,22 persen dan 1,75 persen.

Kemudian, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 0,58 persen dan 1,08 persen, Hang Seng Hong Kong menanjak 0,89 persen, serta indeks Kospi Korea Selatan melonjak 1,90 persen pukul 11.51 WIB.

Di Asia Tenggara, indeks FTSE Straits Times Singapura menguat 1,15 persen, indeks FTSE Malay KLCI naik 0,76 persen, dan indeks SE Thailand menanjak 1,39 persen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI All Country World telah menguat sekitar 18 persen sepanjang kuartal ini. Penguatan itu terjadi meskipun angka kematian akibat pandemi Covid-19 melampaui 500.000 orang dan kasus infeksi menembus 10 juta di seluruh dunia.

"Tidak jelas bagaimana arah pergerakan virus corona,” ujar co-founder dan kepala riset di Fundstrat Global Advisors Tom Lee, seperti dikutip dari Bloomberg.

“Tapi saya juga berpikir seiring dengan masuknya akhir kuartal, ada sedikit penyeimbangan kembali. Jadi saya seperti yang berpandangan bahwa pelemahan apapun akan berumur pendek. Saya pikir Juli akan menjadi bulan yang kuat untuk saham,” ungkap Lee.

Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah gejolak market global maupun regional yang sedang terjadi, fluktuasi nilai tukar rupiah, serta harga komoditas.

Momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.

“Hari ini peluang IHSG untuk kembali terkonsolidasi masih cukup besar dalam rentang 4.789 - 4.971,” tulis William dalam riset harian yang diterima Bisnis.

Di pasar mata uang, rupiah terpantau melemah 40 poin atau 0,28 persen ke level Rp14.285 per dolar AS pukul 11.04 WIB, setelah dibuka menguat 75 poin atau 0,53 persen dilevel Rp14.170 per dolar AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper