Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terseret Bursa Global, Mayoritas Sektor Melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Senin (29/6/2020), seiring dengan melemahnya bursa Asia.
Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 persen ke posisi Rp15.223 per dolar AS. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 persen ke posisi Rp15.223 per dolar AS. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Senin (29/6/2020), seiring dengan melemahnya bursa Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG turun tipis 0,09 persen atau 4,43 poin ke level 4.899,66 pada pukul 09.12 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (26/6/2020), IHSG mampu berakhir di level 4.904,09 dengan kenaikan 0,15 persen atau 7,36 poin.

Indeks mulai selip dari zona hijau dengan terkoreksi 0,15 persen atau 7,14 poin ke level 4.896,95 pada Senin pukul 9.00 WIB. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.880,65 – 4.909,79.

Sebanyak 6 dari 9 sektor dalam IHSG bergerak negatif, dipimpin aneka industri (-0,85 persen) dan pertanian (-0,81 persen). Tiga sektor lainnya bergerak positif, dipimpin properti (+0,61 persen).

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang turun 0,66 persen dan 1 persen masing-masing menjadi penekan utama pergerakan IHSG.

Di sisi lain, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) yang naik 0,27 persen dan 2,02 persen menjadi pendorong utama sekaligus membatasi dalamnya koreksi IHSG.

Sejalan dengan IHSG, indeks saham lainnya di Asia tampak tertekan di zona merah, antara lain indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing melorot 1,16 persen dan 1,24 persen.

Kemudian, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing turun 0,53 persen dan 0,62 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 0,52 persen, serta indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,91 persen pukul 9.12 WIB.

Menurut tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, IHSG berpotensi melemah pada perdagangan hari ini mengikuti bursa global.

Pada perdagangan Jumat (26/6/2020), bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah cukup tajam karena bangkitnya kembali kekhawatiran pasar dengan lonjakan kasus Covid-19 dan efeknya terhadap ekonomi AS.

Indeks Dow Jones ditutup anjlok 2,8 persen, S&P 500 turun tajam 2,4 persen, dan Nasdaq turun terjerembap 2,6 persen.

Penurunan itu juga merupakan penurunan mingguan untuk kedua kalinya dalam tiga pekan terakhir. Secara mingguan, Dow Jones dan S&P 500 masing-masing melemah 3,3 persen dan 2,9 persen, sedangkan Nasdaq turun 1,9 persen.

“Pagi ini Nikkei dan Kospi dibuka melemah. Kami perkirakan IHSG akan turut melemah hari ini [29/6],” tulis Samuel Sekuritas melalui publikasi risetnya.

Di pasar mata uang domestik, nilai tukar rupiah terpantau lanjut melemah 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp14.227 per dolar AS, setelah berakhir terdepresiasi 45 poin atau 0,32 persen di level Rp14.220 pada Jumat (26/6).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper