Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan logam, PT Bumi Resources Minerals Tbk., siap melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan harga baru Rp84 per saham.
Untuk diketahui, berdasarkan keterbukaan informasi perseroan pada (26/5/2020), sebelumnya emiten berkode saham BRMS itu berencana menerbitkan 14,5 miliar saham baru dengan harga Rp50 per saham melalui skema private placement.
Namun, BRMS memperbarui rencana private placement tersebut dengan mengajukan peningkatan harga penerbitan saham menjadi Rp84 per saham dan hanya akan menerbitkan 8,68 miliar saham seri B.
Direktur dan Relasi Investor Bumi Resources Minerals Herwin W. Hidayat mengatakan bahwa pengajuan peningkatan harga penerbitan itu dilakukan untuk memberikan nilai tambah bagi kepentingan pemegang saham.
“Kami percaya bahwa proyek tambang emas, tembaga, dan seng kami di Sulawesi dan Sumatera memiliki nilai yang jauh lebih tinggi dari harga saham saat ini,” tulis Herwin seperti dikutip dari keterangan resminya, Senin (22/6/2020).
Adapun, BRMS melakukan private placement untuk melunasi kewajiban utang kepada dengan Wexler Capital Pte. Ltd. (Wexler) melalui transaksi konversi utang menjadi saham. Nilai pinjaman tersebut sebesar US$52 juta atau sekitar Rp729 miliar.
Herwin menjelaskan setelah penyelesaian transaksi akan membantu neraca BRMS mengalami penurunan tingkat utang dan peningkatan ekuitas. Hal itu akan berdampak terhadap perbaikan rasio utang terhadap ekuitas dari sebelumnya 0,21x menjadi 0,1x setelah transaksi.
Selain itu, private placement juga akan memperbaiki likuiditas perseroan, dan memberikan perseroan kesempatan untuk mengoptimalkan struktur permodalannya untuk pendanaan usahanya di masa mendatang.
Di sisi lain, setelah transaksi itu maka kepemilikan saham BRMS berubah menjadi sebesar 31,36 persen oleh PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Wexler Capital Pte Ltd sebesar 20,82 persen, 1st Financial Company Ltd sebesar 20,07 persen, Biofuel Indo Sumatra sebesar 9,88 persen, Fountain City InvestmentLtd 7,04 persen, dan saham publik sebesar 10,83 persen. Nantinya, kepemilikan pemegang saham minoritas di BRMS hanya akan terdilusi sekitar 1,5 persen.
BRMS berencana untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 24 Juni 2020. Adapun, pada perdagangan Senin (22/6/2020) hingga pukul 09.48 WIB harga saham BRMS masih parkir di level Rp50.