Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham di sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi tercatat mencetak kenaikan tertinggi dalam sepekan terakhir. Indeks Jakinfra naik 6,01 persen mengungguli sembilan sektor lainnya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks Jakinfra ditutup di level 922,40. Indeks yang terdiri dari 76 saham ini bergerak di rentang 872,974 s.d 923,055 sepanjang perdagangan 15-19 Juni 2020.
Untuk diketahui, kenaikan indeks Jakinfra naik 6,01 persen melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,27 persen. Secara keseluruhan, hampir seluruh indeks sektoral mengalami penguatan kecuali sektor pertambangan yang mencetak koreksi 0,32 persen.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. menjadi konstituen dengan bobot paling besar yaitu 49,4 persen. Sepuluh saham teratas di indeks Jakinfra berasal dari telekomunikasi, jalan tol, dan pengangkutan.
Di antara 10 saham teratas di indeks Jakinfra, saham PT Indosat Tbk. tercatat mengalami kenaikan paling tinggi sebesar 11,98 persen, kemudian disusul PT XL Axiata Tbk. dan Telkom.
Setali tiga uang, indeks SMInfra18 juga mencetak kenaikan signifikan dalam sepekan terakhir. Indeks yang berisi 18 saham itu mencatat kenaikan 4,10 persen dalam sepekan
Baca Juga
Berbeda dengan Jakinfra, indeks SMInfra18 memasukkan saham emiten yang bergerak di sektor pendukung infrastruktur seperti semen, perbankan, dan alat berat.
Di indeks SMInfra18, saham Telkom juga menjadi saham dengan bobot paling besar, yaitu 14,33 persen. Disusul saham PT United Tractors Tbk. sebesar 10,26 persen dan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebesar 9,09 persen.
Berikut perubahan harga saham di sektor infastruktur dalam sepekan terakhir.
10 Besar Saham Jakinfra | |
---|---|
Kode Saham | Perubahan Sepekan (15-19 Juni 2020) |
TLKM | 8,25% |
EXCL | 8,98% |
ISAT | 11,98% |
TCPI | 7,07% |
POWR | 1,98% |
TOWR | 1,48% |
FREN | 7,14% |
JSMR | 3,17% |
PGAS | 3,35% |
TBIG | 4,59% |