Bisnis.com,JAKARTA— Surat utang negara tenor 10 tahun menjadi seri paling diincar dalam lelang, Selasa (16/6/2020).
Dalam siaran pers Selasa (16/6/2020), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaporkan hasil lelang tujuh seri surat utang negara (SUN). Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp84,82 triliun.
Secara detail, penawaran terbanyak masuk untuk seri FR0082 senilai Rp36,30 triliun. Seri itu akan jatuh tempo pada 15 September 2030 atau memiliki tenor 10 tahun.
Jumlah nominal yang dimenangkan oleh pemerintah untuk FR0082 senilai Rp6,85 triliun. Imbal hasil rata-rata terimbang yang dimenangkan senilai 7,11346 persen.
Berdasarkan data Bloomberg, imbal hasil atau yield SUN tenor 10 tahun di pasar sekunder bergerak fluktuatif dalam sepekan terakhir. Pergerakan yield sempat merangkak naik dua sesi pekan lalu dan kembali turun awal pekan ini.
Imbal hasil SUN tenor 10 tahun berada di level 7,206 persen pada, Senin (15/6/2020). Posisi mengalami penurunan ke level 7,145 persen pada, Selasa (16/6/2020), hingga pukul 13:35 WIB.
Penawaran terbesar kedua masuk untuk seri FR0081 senilai Rp30,90 triliun. Seri itu akan jatuh tempo 15 Juni 2025 dengan yield tertinggi yang masuk 7,25 persen.
Dari situ, jumlah nominal yang dimenangkan untuk FR0081 senilai Rp6,83 triliun. Imbal hasil rata-rata terimbang yang dimenangkan senilai 6,67930 persen. Adapun, dari total penawaran yang masuk, total nominal yang dimenangkan oleh pemerintah senilai Rp20,5 triliun.
Berdasarkan catatan Bisnis, total penawaran yang masuk dalam lelang, Selasa (16/6/2020), kembali mengalami penurunan. Pasalnya, nilai penawaran yang masuk untuk lelang sebelumnya mencapai Rp105,27 triliun.
Hasil Lelang SUN Selasa (16/6/2020). | |||
---|---|---|---|
Seri | Jatuh Tempo | Tingkat Kupon | Jumlah Penawaran |
SPN03200917 | 17 September 2020 | Diskonto | |
SPN12210304 | 4 Maret 2021 | Diskonto | Rp0,860 triliun |
FR0081 | 15 Juni 2025 | 6,50000% | Rp30,909 triliun |
FR0082 | 15 September 2030 | 7,00000% | Rp36,307 triliun |
FR0080 | 15 Juni 2035 | 7,50000% | Rp7,660 triliun |
FR0083 | 15 April 2040 | 7,50000% | Rp5,4809 triliun |
FR0076 | 15 Mei 2048 | 7,37500% | Rp3,6053 triliun |
Total Penawaran Masuk | Rp84,8228 triliun |