Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra International Tbk. mengajukan usulan pembayaran dividen final dan sejumlah nama baru untuk mengisi jabatan Direksi dan Komisaris perseroan untuk dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) besok.
Head of Investor Relations Astra International Tbk. Tira Ardianti menjelaskan dari sejumlah mata agenda yang akan dibahas dalam RUPST, dua di antaranya merupakan usulan pembayaran dividen serta perubahan struktur komisaris dan direksi.
Dia menjelaskan untuk dividen final, angka yang diusulkan pada RUPST besok adalah sebesar Rp157 per saham. Ditambah dividen interim yang dibayarkan pada Oktober 2019 sebesar Rp57 per saham, dividen total akan mencapai Rp214 per saham.
“Namun, semua tergantung persetujuan pemegang saham pada RUPST besok,” katanya kepada Bisnis, Senin (15/6/2020).
Pada tahun sebelumnya, RUPST perseroan memutuskan dividen final untuk laba bersih tahun buku 2018 adalah sebesar Rp154 per saham. Sementara itu, dividen interim adalah sebesar Rp60 per saham.
Dengan demikian, total dividen yang dibagikan dari laba tahun buku 2018 adalah Rp214 per saham. Jumlah tersebut sama dengan yang diusulkan diusulkan dalam RUPST besok.
Baca Juga
Pada 2018, perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp21,67 triliun. Secara total, dividen yang dibagikan perseroan pada tahun lalu mencapai Rp8,66 triliun atau sekitar 40 persen dari laba bersih perseroan.
Adapun, pada 2019 emiten berkode saham ASII tersebut mencetak laba sebesar Rp21,71 triliun naik tipis 0,18 persen. Dengan besaran dividen yang sama, usulan rasio pembayaran dividen terhadap laba total mencapai sekitar 31,95 persen.