Bisnis.com,JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan masih rawan koreksi dan menguji level support 4.700 pada sesi perdagangan akhir pekan, Jumat (11/6/2020).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah tiga hari berturut-turut. Kemarin, Kamis (11/6/2020), indeks harus puas kembali terkoreksi 65,92 poin atau 1,34 persen kelevel 4.854,75.
Analis Artha Sekuritas Dennies menilai IHSG tertekan oleh sentimen global. Keputusan The Federal Reserve menetapkan suku bunga di level 0,25 persen mencerminkan perekonomian belum akan pulih setelah Covid-19.
Dari dalam negeri, lanjut dia, IHSG melemah ditekan kekhawatiran dari penambahan kasus baru Covid-19. Sektor saham industri dasar menjadi penekan utama indeks dengan koreksi 2,09 persen.
Dennies memprediksi IHSG melemah pada sesi perdagangan, Jumat (12/6/2020). Secara teknikal, candlestick membentuk three black crow mengindikasikan awal mula trend pelemahan.
“Masih belum ada kepastian terkait pemulihan ekonomi dan kasus baru Covid-19 yang terus bertambah setiap harinya,” jelasnya melalui riset harian yang dikutip Bisnis, Jumat (12/6/2020).
Dia memprediksi IHSG akan bergerak dengan level support 1 4.800 dan support 2 4.746. Selanjutnya, resistance 1 4.919 dan resistance 2 4.984.
Berdasarkan catatan Bisnis, jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 976 orang pada, Kamis (11/6/2020). Jumlah itu mengalami penurunan dibandingkan dengan penambahan hari sebelumnya sebanyak 1.241.