Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Tahan Bunga Acuan, Harga Emas Melonjak

Kurang dari seminggu, harga emas sudah bangkit setelah pada pekan lalu turun ke bawah level US$1.700 per troy ounce.
Emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk./mind.id
Emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk./mind.id

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas kembali melonjak menyusul keputusan The Federal Reserve mempertahankan tingkat suku bunga acuan (the fed fund rate) di kisaran 0 hingga 0,25 persen.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Agustus 2020 naik 1,46 persen ke posisi US$1.747 per troy ounce pada Rabu (10/6/2020) pukul 16.56 Waktu New York atau Kamis (11/6/2020) pukul 03.56 WIB. Pada perdagangan sebelumnya, emas Comex ditutup US$1.721,9 per troy ounce.

Harga emas bangkit dengan cepat setelah terjerembap di level US$1.683 per troy ounce pada 5 Juni 2020 lalu. Harga emas Comex saat ini hampir mendekati level tertinggi dalam sebulan terakhir di level US$1.756 per troy ounce.

Di pasar spot, harga emas juga kembali menggeliat. Harga emas telah mencapai posisi US$1.739 per troy ounce setelah pekan lalu jatuh di bawah level US$1.700 per troy ounce. Dalam periode tahun berjalan atau year to date, harga emas spot mencetak kenaikan hampir 15 persen.

The Federal Reserve sebelumnya mempertahankan kisaran target bunga acuan 0 hingga 0,25 persen dan berkomitmen menggunakan seluruh instrumen untuk memulihkan perekonomian dari pandemi virus corona (Covid-19).

The Fed menyebut tingkat suku bunga akan dipertahankan sampai perekonomian mulai pulih dan berada di jalur yang tepat untuk mendukung penciptaan lapangan kerja dan stabilitas harga. 

Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan pihaknya akan menggunakan instrumen apapun selama diperlukan untuk membantu pemulihan perekonomian. 

"Kami bahkan tidak berpikir untuk memikirkan kenaikan suku bunga," ujarnya dalam konferensi pers video, Rabu (10/6/2020) waktu setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper