Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

9 Sektor 'Merah' Bikin IHSG Melemah Pagi Ini

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG melemah 0,44 persen atau 21,99 poin ke level 5.013,06 pada pukul 09.22 dari level penutupan sebelumnya.
Pengunjung melintas di dekat papan elektornik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pada perdagangan Selasa (17/3), IHSG tertekan di zona merah dan sempat mengalami trading halt menjelang akhir perdagangan. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75. Ini merupakan level terendah IHSG sejak Januari 2016. Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di dekat papan elektornik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pada perdagangan Selasa (17/3), IHSG tertekan di zona merah dan sempat mengalami trading halt menjelang akhir perdagangan. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75. Ini merupakan level terendah IHSG sejak Januari 2016. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (10/6/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG melemah 0,44 persen atau 21,99 poin ke level 5.013,06 pada pukul 09.22 dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (8/6/2020), IHSG berakhir melemah 0,7 persen atau 35,51 poin ke level 5.035,05.

Sebelumnya, indeks mengawali perdagangan hari ini dengan pelemahan 0,68 persen atau 34,51 poin ke level 5.000,55. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.965,41 – 5.036,86.

Sebanyak 9 dari 10 sektor dalam IHSG bergerak di zona merah, didorong oleh sektor finansial dengan pelemahan 1,71 persen, disusul sektor pertanian yang melemah 0,62 persen. Di sisi lain, sektor infrastruktur melemah 0,6 persen.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan IHSG sedang melewati fase konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan pada beberapa hari sebelumnya. Menurutnya peluang tekanan terlihat masih cukup besar hingga beberapa waktu mendatang. 

"Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," katanya dalam laporan riset, pada Rabu (9/6/2020).

Adapun saham-saham yang menarik untuk dicermati diantaranya adalah PT Perkebunan London Sumatra Tbk. (LSIP), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI).

Sementara itu, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan IHSG berpeluang diwarnai aksi minor profit taking. Namun, perlu dicermati bahwa investor asing tetap melanjutkan aksi belinya. Selain itu secara valuasi masih cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli.

"Kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan buy on weakness atau swing trade maka dapat fokus atas saham dari sektor perkebunan, tambang batu bara, teknologi informasi, bank, ritel, konsumer, pakan ayam dan alat berat dalam perdagangan Rabu ini," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (10/6).

Sementara itu, indeks saham lain di Asia tampak bergerak variatif hari ini. Indeks Topix melemah 0,05 persen, Nikkei 225 menguat 0,11 persen, dan indeks Kospi menguat 0,24 persen.

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,72 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite China melemah 0,46 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper